Sabtu 03 Aug 2019 03:32 WIB

Pengamat Nilai Dukungan DPD ke Bamsoet Makin Kuat

Pengamat menilai dukungan DPD kepada Bamsoet semakin mengkuat jelang munas Golkar.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo berbicara saat press conferance calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 di Jakarta, Kamis (18/7).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar Bambang Soesatyo berbicara saat press conferance calon ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024 di Jakarta, Kamis (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dukungan kepada Bambang Soesatyo (Bamsoet) untuk menjadi calon ketua umum Golkar dinilai semakin menguat. Hal itu terlihat dengan semakin banyaknya dukungan dari pengurus daerah kepada pria yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

"Dukungan itu nyata, kalau enggak, Airlangga enggak mungkin kemudian ada langkah-langkah puluhan DPD kemudian diganti kepemimpinannya," kata pengamat politik Ikramah Masloman di Jakarta, Jumat (1/8).

Baca Juga

Peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) itu menjelaskan, Airlangga merasa kuat karena saat ini dia menjabat Ketua Umum. Dia mengayakan, Airlangga memiliki banyak instrumen untuk mempertahankan kekuasaan, seperti misalnya mengganti ketua DPD.

Dia mencontohkan, Ahmad Doli Kurnia yang disebut-sebut menyatakan dukungan kepada calon penantang. Ikramah kemudian mengaitkan pergantian DPD hingga ke pengurusannya dengan pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.

 

"Kalau kita lihat banyak ketua-ketua DPD termasuk Ternate Halmahera dan lain-lain itu kan diganti. Artinya ada, tentu Ketum yang hari ini Airlangga juga mulai menyeleksi calon voters (pemilih) ini," katanya.

Menurut Ikramah, sikap Airlangga yang mengganti ketua-ketua DPD Golkar itu semakin menguatkan bahwa dukungan ke Bamsoet tidak bisa dianggap sepele. Dia mengatakan, Bamsoet juga sudah melakukan safari politik di banyak daerah dan selalu terkonsolidasi.

Lebih jauh, dari pernyataan Airlangga yang risih ditanya soal kapan diselenggarakannya Munas, semakin menguatkan sinyal bahwa Airlangga sudah mengantisipasi Bamsoet akan menjadi lawannya di Munas. Dalam munas Golkar pemilik hak suara mayoritas adalah pengurus DPD Golkar, baik DPD provinsi maupun kabupaten kota sama-sama memiliki hak satu suara saat Munas nanti.

"Ada statemen dari Airlangga 'kok ini sudah sibuk munas, sudah sibuk pemenangan, jadwal munas saja belum ada'. Artinya kan dia mau mengatakan secara tidak langsung bahwa memang sudah ada orang yang mau concern ke sana," katanya.

Seperti diketahui, Munas Golkar rencananya akan dilaksanakan pada Desember nanti. Hal tersebut sesuai dengan penyelenggaran musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang juga digelar pada bulan Desember pada 2018 lalu.

Golkar optimis jika panasnya perebutan kursi Ketua Umum tidak akan berdampak pada perpecahan. Hal serupa juga diungkapkan Wakil Presiden Jusuf Kalla, terlebih semua kubu bersaing baik Airlangga dan Bansoet sama-sama mendukung presiden terpilih Joko Widodo.

Dia mengatakan kebiasan berpindah-pindah partai poiltik karena tidak puas dengan kepengurusan partai tersebut harus diakhiri. Menurutnya langkah tersebut tidak mencerminkan sikap demokratis dalam suatu organisasi politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement