Sabtu 03 Aug 2019 00:40 WIB

Belum Ada Laporan Pencemaran Tumpahan Minyak di Jakut.

Pemokot sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yang mempunyai kompetensi yakni DLH.

Pekerja Pertamina sedang membersihkan tumpahan minyak anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Foto: Pertamina
Pekerja Pertamina sedang membersihkan tumpahan minyak anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ di wilayah Karawang, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim, mengatakan, belum ada laporan mengenai tumpahan minyak dari sumur minyak Pertamina yang sampai ke pantai Jakarta Utara. "Sampai sekarang di wilayah pantai utara kita, Teluk Jakarta, belum banyak begitu ya, belum sampai," kata Ali Jumat (2/8).

Meski demikian Ali menegaskan pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap masalah tumpahan minyak tersebut agar bisa segera bertindak apabila diperlukan. "Dinas Lingkungan Hidup biasanya berkoordinasi dengan kementerian untuk penanganan tumpahan minyak ini, jadi kita monitor saja," ujarnya.

Baca Juga

Dia juga mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait yang mempunyai kompetensi dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup melalui Dinas Lingkungan Hidup. "Kita bukan ahlinya untuk menangani ini tapi untuk konservasi atau antisipasinya harus dari Dinas Lingkungan Hidup," tuturnya.

Sementara itu, Direktur Hulu PT Pertamina Persero Dharmawan Syamsu memastikan perusahaan minyak pelat merah tersebut bertanggung jawab penuh atas peristiwa tumpahan minyak dari sumur YYA-1 area Pertamina Hulu Energi. "Kami bertanggung jawab atas segala akibat dari oil spill yang telah mengganggu aktivitas masyarakat di sana," kata dia.

Sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab Pertamina, perusahaan tersebut telah mendatangi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terkait langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi tumpahan minyak. PT Pertamina Persero tetap mengutamakan komitmen dalam melaksanakan perlindungan atas keselamatan karyawan dan masyarakat termasuk dampak lingkungan di tempat beroperasi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement