Sabtu 03 Aug 2019 00:36 WIB

Puluhan Warga di Sukabumi Mengungsi Usai Gempa 6,9 SR

Warga mengungsi di Pos SAR Pelabuhan Ratu Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nashih Nashrullah
Lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 berpusat di wilayah perairan Banten.
Foto: Google
Lokasi gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,4 berpusat di wilayah perairan Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI— Pascagempa bermagnitudo 7,4 dan yang kini direvisi 6,9, puluhan warga di Kecamatan Palabuhanratu mengungsi Jumat (2/8). Mereka mengungsi ke Pos SAR Sukabumi yang berada di Palabuhan Ratu, Sukabumi. 

‘’Saat ini Pos SAR Sukabumi sedang melakukan penanganan terhadap para pengungsi yang berasal dari Desa Canghegar dan Siliwangi sejumlah 30 orang di gedung Pos SAR Sukabumi,’’ ujar Plh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, I Made Oka Astawa, dalam keterangan persnya. Kantor Pos SAR Sukabumi berada di Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Puluhan warga ini sebelumnya panik dan khawatir air laut naik ke daratan dan hal tersebut tidak terjadi. 

Baca Juga

Hingga saat ini, lanjut dia, berdasarkan laporan dari tim rescue yang ada di lapangan belum ada korban akibat gempa. Dalam hal ini Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta menyiagakan seluruh personelnya dan melakukan koordinasi bersama unsur terkait di wilayah kerjanya.  

Petugas, ungkap Oka, melakukan pemantauan terhadap warga yang mengungsi dari jalur Pantai Palabuhanratu dan sekitarnya. Di samping itu tim siaga 24 jam juga masih melakukan pemantauan dan membuka laporan dari masyarakat apabila ada korban akibat gempa yang ingin dievakuasi.  

Oka menerangkan, petugas juga berpesan agar masyarakat tetap selalu waspada dan menghubungi layanan di hotline 021-55727115. Khususnya apabila ada yang membutuhkan layanan bantuan SAR.  

Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, mengatakan hingga kini informasinya situasi di selatan Sukabumi masih aman terkendali. Hal tersebut berasal dari petugas Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dan petugas sarda di Palabuhanratu. 

Dia mengutip informasi dari petugas yang menyebutkan ombak di selatan masih normal baik pasang maupun surut. Sehingga, kata Daeng, warga diminta jangan mempercayai berita hoaks yang belum tentu kebenarannya. Namun diakui dia ada laporan warga yang panik di Palabuhanratu akibat air naik  dan mencari dataran tinggi.n riga nurul iman

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement