REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat sembilan rumah terdampak gempa bumi dengan magnitudo 7,4 pada Jumat (2/8) malam. "Kami memperkirakan kondisi rumah yang rusak ringat hingga berat kemungkinan bertambah," kata Ridho, seorang petugas data dan informasi BPBD Kabupaten Lebak di Lebak, Jumat
Kesembilan rumah yang terdampak gempa tersebut mengalami kerusakan mulai kategori ringan hingga berat. Namun, pihaknya hingga kini belum menerima laporan kecelakaan, korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Masyarakat yang terdampak gempa magnitudo 7,4 di Kecamatan Rangkasbitung, Cipanas, Leuwidamar, Lebak Gedong, Muncang, dan Cikulur. Gempa berlokasi pada 7.54 Lintang Selatan, 104.58 Bujur Timur atau pada 147 km barat daya Sumur, Banten dengan kedalaman 10 kilometer. Getaran gempa di Banten itu selama 60 detik menimbulkan kepanikan masyarakat. Warga berhamburan keluar rumah.
Hingga saat ini, BPBD sedang membuka posko penanganan pascagempaitu. Gempa bermagnitudo 7,4 tergolong cukup besar sehingga bisa menimbulkan kerusakan infrastruktur maupun rumah warga. "Kami menerima laporan dari relawan kecamatan yang bergerak melakukan pemantauan dan pendataan di lapangan," katanya.