REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wilayah Samudera Hindia di bagian selatan Pulau Jawa diguncang gempa tektonik pada Jumat (2/8) pukul 19.03.21 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan hasil analisis menunjukkan gempa ini memiliki kekuatan magnitudo 7,4.
"Episenter terletak pada koordinat 7.54 LS dan 104.58 BT tepatnya di laut pada kedalaman 10 km," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono melalui siaran persnya, Jumat.
Rahmat menyebutkan gempa ini berpotensi tsunami dengan peringatan dini untuk wilayah Pandeglang, Lampung, dan Lebak. Berikut ini rinciannya:
- Pandeglang Bagian Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
- Pandeglang Pulau Panaitan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
- Lampung-Barat Pesisir-Selatan dengan status ancaman SIAGA (ketinggian maksimal 3,0 meter).
- Pandeglang Bagian Utara dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
- Lebak dengan status ancaman WASPADA (ketinggian maksimal 0,5 meter).
Kepada masyarakat di wilayah dengan status "SIAGA", Rahmat mengatakan, BMKG berharap agar memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Kepada masyarakat di wilayah dengan status "WASPADA", BMKG berharap agar memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user pemda ,pwd pemda-bmkg) atau infobmkg.