REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat Partai Golkar Dedi Mulyadi menegaskan bahwa musyawarah nasional (munas) tetap digelar Desember 2019. Menurutnya hal tersebut sesuai dengan penyelenggaran musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang juga digelar pada bulan Desember pada 2018 lalu.
"Desember, munasnya Desember," kata Dedi di DPD Partai Golkar, DKI Jawa Barat, Rabu (31/7).
Lagipula lanjut Dedi, sejumlah tokoh senior Golkar seperti Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla juga telah menegaskan bahwa munas tetap digelar Desember. "Ya kalau sudah bilang Desember ya Desember, kita DPD I Desember," ujarnya.
Ia menilai tidak mungkin munas digelar selain Desember. Pasalnya mulai September hingga Oktober partai disibukkan dengan agenda kenegaraan.
"Bulan September itu pelantikan anggota DPRD provinsi, bulan Oktober DPR RI, DPD RI, kemudian penyusunan kabinet, kemudian Desember akhir kita santai ngomong 2024, Nggak lagi ngomong ini bulan Oktober," ucapnya.
Sebelumnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menegaskan bahwa Partai Golkar tetap menggelar musyawarah nasional (munas) pada Desember 2019 mendatang. Meskipun sebelumnya sejumlah kader mendesak agar DPP Partai Golkar segera menyelenggarakan munas, namun bagi Lodewijk tidak alasan bagi Golkar untuk memajukan jadwal munas.
"(Munas) Desember kan udah jelas, karena kita start Desember, ya kembali Desember itu lagi," kata Lodewijk saat ditemui di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta, Selasa (23/7) lalu.