Rabu 31 Jul 2019 17:02 WIB

Legislator Kader Ansor Tegaskan Kawal Kebinekaan

Kader diminta menjunjung tinggi semangat politik Ahlusshunah waljamaah.

Ilustrasi Gedung DPR
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA– Para kader Gerakan Pemuda Ansor yang terpilih menjadi anggota DPR RI berkomitmen mempertahankan Pancasila, kebhinekaan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Salah satu yang menyampaikan komitmen tersebut adalah Wakil Bendahara Umum GP Ansor, Luqman Hakim,  yang terpilih sebagai salah satu anggota DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Ia mengatakan, semua kader Ansor, terlepas apapun partainya, selalu menjunjung tinggi semangat politik Islam ahlusshunah wal jamaah sebagaimana yang digariskan Nahdlatul Ulama (NU). Di dalamnya, ada pesan harus merawat kebhinekaan, menjaga toleransi dan mempertahankan NKRI.

Baca Juga

“Di parlemen nanti, kami akan menjadi benteng dalam mempertahankan Pancasila, kebhinekaan, anti radikalisme dan bentuk final NKRI,” ujarnya, Rabu (31/7) melalui siaran pers.

Penegasan Luqman didasarkan pada analisis pengamat yang memprediksi masih akan munculnya gerakan radikal di Asia Tenggara termasuk Indonesia pasca kekalahan ISIS. Gerakan dari kelompok tersebut akan mengancam kebhinekaan dan NKRI. 

“Ini harus terus kita waspadai,” ucap legislator terpilih dari Dapil Jateng VI.

Menurut CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali, pemilu 2019 mengantarkan tujuh kader Ansor menduduki kursi DPR RI melalui berbagai partai politik. Mereka yang lolos termasuk Ketua Umum PP GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas. Masih banyak lagi kader yang menduduki kursi DPRD provinsi maupun kabupaten/kota. 

Banyaknya kader Ansor yang menang Pemilu, sebagian besar dengan suara signifikan mengalahkan incumbent, menurutnya karena hampir semua kader Ansor memiliki basis massa hingga akar rumput. Menurut dia, selain militansi dan jaringan, kekuatan kader Ansor, lanjutnya, juga tak lepas dari konsistensi  Ansor dalam menjaga nilai keislaman moderat.

“Ketika isu ancaman kebhinekaan dan NKRI mengemuka seperti saat Pemilu kemarin, kader Ansor memetik simpati dan dukungan," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement