Rabu 31 Jul 2019 16:49 WIB

Telepon Instansi Terkait Karhutla, Jokowi: Segera Selesaikan

Menurut Presiden, karhutla masih dapat diatasi dengan pemadaman melalui helikopter.

Pengendara sepeda motor menggunakan masker pelindung pernapasan ketika kabut asap karhutla menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/07/2019).
Foto: Antara/Rony Muharrman
Pengendara sepeda motor menggunakan masker pelindung pernapasan ketika kabut asap karhutla menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (30/07/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta aparat penegak hukum maupun penanggulangan bencana untuk menyelesaikan perkara kebakaran hutan yang menimbulkan kabut asap di sebagian wilayah di Indonesia. Karhutla saat ini terjadi antara lain di Provinsi Riau dan Palangkaraya.

"Sudah tiga hari lalu saya telepon BNPB, Panglima TNI, dan Kapolri untuk segera diselesaikan. (Antara lain) di Riau, Palangka Raya," kata Presiden Jokowi saat kunjungan kerja di Kabupaten Samosir, Sumatra Utara, Rabu (31/7).

Baca Juga

Menurut Presiden, masalah kebakaran hutan saat ini masih dapat diatasi dengan pemadaman melalui helikopter. Sebelumnya, terjadi kebakaran lahan di Desa Sipin Teluk Duren, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi yang terdapat lima lokasi titik api pada Selasa (30/7).

Kepolres Muarojambi bersama anggota TNI setempat telah bersama-sama melakukan pemadaman kebakaran lahan seluas 20 hektare yang ada di kecamatan itu. Selain itu, citra satelit dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru, pada Kamis pagi (25/7) menunjukkan adanya empat titik panas indikasi awal kebakaran hutan dan lahan di wilayah Provinsi Riau. Masing-masing ada dua titik panas yakni di Kabupaten Pelalawan, dan Siak.

Data Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mencatat sebanyak 1.502 personel satuan tugas (Satgas) penanggulangan bencana akibat asap kebakaran hutan dan lahan diterjunkan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan. Beberapa personel telah diterjunkan di beberapa provinsi di antaranya Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement