Selasa 30 Jul 2019 07:03 WIB

30 Petugas Bersihkan 400 Ton Sampah di Kali Busa Bekasi

Upaya pembersihan dilakukan manual lantaran alat berat tak bisa memasuki area sungai

Rep: Febryan A/ Red: Andi Nur Aminah
Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi, yang dipenuhi sampah pada Senin (29/7). Sampah menumpuk di aliran sungai itu sepanjang dua kilometer.
Foto: Republika/Febryan A
Kali Busa di Kelurahan Bahagia, Babelan, Kabupaten Bekasi, yang dipenuhi sampah pada Senin (29/7). Sampah menumpuk di aliran sungai itu sepanjang dua kilometer.

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi menyiapkan sekitar 30 orang petugas kebersihan. Mereka akan membersihkan tumpukan sampah di aliran Kali Busa, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan. Volume sampah di sana diperkirakan mencapai 400 ton.

"Kami sedang koordinasi untuk mengambil langkah-langkah pembersihan sampah di sana," kata Kepala Bidang Kebersihan pada DLH Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, Senin (29/7).

Baca Juga

Dodi menuturkan, koordinasi dibutuhkan lantaran aliran sungai itu melintasi tiga wilayah sekaligus. Yakni kecamatan Babelan, Tarumajaya, dan Bekasi Utara (Kota Bekasi).

Pembersihan, kata Dodi, akan dilakukan oleh 30 orang petugas. Pihaknya terpaksa membersihkan kali itu secara manual lantaran alat berat tak bisa memasuki area sungai itu. "Bantaran sungai dipenuhi bangunan, informasinya ada bangunan liar juga," kata dia.

Dodi menyebutkan, sampah di sana didominasi sampah rumah tangga yang didominasi plastik. Tumpukan sampah itu sedalam 50 sentimeter dari permukaan air. Total volumenya mencapai 400 ton. "Kami juga sedang menyiapkan tempat penampungan sementara, sekarang tengah dikoordinasikan," kata dia.

Menurut Dodi, meski 'pasukan' kebersihan siap turun membersihkan sampah, instansinya meminta penduduk setempat membantu proses pembersihan. Hal itu bagian dari memberikan edukasi kepada masyarakat. "Jangan sampai setelah dibersihkan, masyarakat buang sampah lagi ke sungai, mentang-mentang ada petugas kebersihan," ucapnya.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id pada Senin (29/7) pagi, tampak aliran kali itu dipenuhi sampah berupa styrofoam dan sampah plastik. Penumpukan sampah di sungai selebar empat meter itu juga mengakibatkan airnya tak lagi mengalir. Selain itu, bau tak sedap juga mulai menyeruak.

Ketua RW 03, Kelurahan Bahagia, Tugimin megatakan, sampah menumpuk di sana sudah terjadi sejak bulan Maret 2019 lalu. "Ini mayoritas sampah rumah tangga," kata Tugimin, Senin (29/7).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement