Senin 29 Jul 2019 12:22 WIB

90 Pendaki Gunung Arjuno Sudah Dievakuasi

Cecara visual titik api masih terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuno.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Andi Nur Aminah

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu memastikan 90 pendaki Gunung Arjuno sudah dievakuasi secara keseluruhan. Hal ini berdasarkan laporan tim di lapangan pada Senin (29/7) siang.

Seperti diketahui, hutan di area puncak Gunung Arjuno mengalami kebakaran pada Ahad (28/7) pukul 09.30 WIB. Kejadian ini pun langsung direspons oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Batu di Pos Pendakian Gunung Arjuno, Sumberbrantas Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Hal ini lebih tepatnya pada Ahad (28/7) pukul 16.40 WIB.

Baca Juga

Kasi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Abdur Khoirur Rochim menjelaskan, pengelola sebelumnya telah menerima data 90 orang pendaki yang terdaftar di buku tamu pendakian Gunung Arjuno Pos Sumberbrantas. Dari 90 orang tersebut, 47 di antaranya telah berhasil turun dan kembali ke rumah masing-masing pada Senin dini hari (29/7).

"Dan enam orang lain turun lewat jalur Purwosari. Kelompok pendaki lain sejumlah 25 orang sudah turun namun tidak terdata karena sudah turun pada hari Minggu pagi hari," kata Rochim, dalam pesan tertulis yang diterima wartawan, Senin (29/7).

Sementara ihwal titik api, Rochim menegaskan, secara visual masih terlihat di sekitar puncak Gunung Arjuno. Oleh sebab itu, timnya menurunkan dua tim dari jalur Pura Giri Arjuno dan Brak Srag. Kedua tim bertugas untuk membantu memadamkan api secara manual dan evakuasi pendaki.

Berdasarkan informasi terakhir dari tim Jaguar FPRB Sumbergondo, titik api berada di blok kebut. Titik api menjalar ke arah barat dan sebagian sudah bisa dikondisikan. Sementara lainnya masih terkendala medan yang sulit karena titik api berada di tebing dengan jurang yang dalam. "Dan kondisi angin bertiup cukup kencang," katanya.

Hingga saat ini, Rochim memastikan, tidak ada korban jiwa atas peristiwa kebakaran ini. Kerusakan hanya terjadi pada hutan yang berada di area atas gunung. Untuk luasan area terbakar, Rochim masih mendata dan menunggu laporan tim di lapangan.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement