Sabtu 27 Jul 2019 01:24 WIB

Warga Jakarta Gunakan Air Rata-rata 150 Liter per Hari

Saat ini cakupan air bersih di DKI jakarta baru mencapai sekitar 60 persen

Rep: Mimi Kartika/ Red: Andi Nur Aminah
Pekerja mengisi air bersih yang bersumber dari PAM Jaya ke jerigen untuk dijual di kawasan Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Pekerja mengisi air bersih yang bersumber dari PAM Jaya ke jerigen untuk dijual di kawasan Muara Angke, Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PD PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo mengatakan, rata-rata setiap warga Jakarta menghabiskan 150 liter air per hari. Bahkan, di beberapa daerah ada warga yang menggunakan air melebihi hingga 180 liter sampai 200 liter per hari.

"Tetapi ada beberapa daerah yang kemudian melebihi dari standarnya, artinya ada yang 180 liter, ada yang sampai 200 per liter per orang per hari," ujar Bambang saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/7).

Baca Juga

Ia mengatakan, saat ini cakupan air bersih di DKI Jakarta baru mencapai sekitar 60 persen. Untuk menambah cakupan air bersih hingga 80 atau 100 persen, kata dia, diperlukan tambahan pasokan air sebanyak 18 ribu liter per detik.

Sedangkan, PAM Jaya baru memiliki kapasitas produkasi air bersih sekitar 20.225 liter per detik pada 2018. Sehingga, masih ada lebih dari empat juta warga ibu kota yang belum dapat mengakses air bersih dari 10 juta populasi Jakarta.

Ia menambahkan, warga yang belum terlayani air bersih berada di pinggiran Jakarta seperti wilayah utara dan barat. Hal itu disebabkan jauhnya sumber air baku yang ada di pusat serta harus memasangkan pipa distribusi dengan biaya yang tak sedikit.

Salah satu yang tengah dilakukan PAM Jaya yakni membangun instalasi pengolahan air (IPA) Hutan Kota, Jakarta Utara. Diproyeksikan IPA itu akan memberikan air bersih ke 30 ribu pelanggan baru. "Itu renananya akan bisa kami selesaikan di akhir tahun inilah, 30 ribu itu," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement