Jumat 26 Jul 2019 23:48 WIB

Soal Ketua MPR, Demokrat Masih Membahas Secara Internal

Demokrat saat masih penuh pertimbangan untuk mengajukan kadernya sebagai Ketua MPR.

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menunjukan foto sejumlah massa yang membawa bendera bertuliskan Projo yang membuat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walkout dari karnaval kampanye damai di Silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menunjukan foto sejumlah massa yang membawa bendera bertuliskan Projo yang membuat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) walkout dari karnaval kampanye damai di Silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean masih belum membuka suara perihal hasrat Demokrat yang ingin mengejar kursi pimpinan MPR. Menurutnya, Demokrat saat masih penuh pertimbangan untuk mengajukan kadernya sebagai Ketua MPR.

“Sampai saat ini masih dalam pembahasan internal di majelis tinggi partai,” kata Ferdinand saat dikonfirmasi Republika, Jumat (26/7).

Termasuk sambungnya, apakah benar-benar maju mengejar kursi MPR atau tidak. Serta siapa kader yang nantinya akan disiapkan partai sebagai bakal calon ketua MPR periode 2019-2024.

“Keputusan apakah akan mengejar kursi Ketua MPR dan apakah akan menyiapkan kader untuk calon pimpinan MPR, semua masih dalam pembahasan internal,” kata dia lagi.

Perebutan bangku pimpinan MPR ini juga menjadi perebutan partai-partai lain. Seperti halnya PKB dan juga Golkar yang terang-terangan menginginkan partainya yang menduduki posisi tersebut.

Hal senada pun sebenarnya pernah disuarakan oleh Demokrat melalui politikus seniornya, Syarif Hasan. Syarif bahkan mengusulkan jika saja bisa mengulang sejarah, maka apabila posisi DPR dimiliki PDIP maka yang cocok di MPR adalah Demokrat.

“Kalau saja terjadi ketua DPR-nya adalah PDIP, mungkin bagus juga kalau ketua MPR-nya dijabat oleh Partai Demokrat,” kata Syarif Hasan di kompleks parlemen, Senin (22/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement