Jumat 26 Jul 2019 23:03 WIB

Golkar Sebut Belum Ada Kesepakatan Koalisi dengan Gerindra

Sekjen Golkar menilai koalisi saat ini sebenarnya sudah memiliki cukup anggota.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Teguh Firmansyah
Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Rabu (24/7).
Foto: Republika TV/Muhammad Rizki Triyana
Pertemuan Megawati dengan Prabowo, Rabu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk F Paulus menyebut belum ada kesepakatan koalisi baru dengan Gerindra. Pernyataan itu menyusul potensi terbentuknya koalisi plus plus yang disinggung Kepala Staf Presiden Moeldoko.

"Belum ada kesepakatan soal Gerindra. Itu tentunya konteksnya nanti para ketua umum partai berkumpul baru akan bercerita dan membahas tentang koalisi," kata Lodewijk usai pembubaran Tim Kampanye Nasional (TKN) di Jakarta, Jumat (26/7).

Lodewijk mengatakan, koalisi saat ini sebenarnya sudah memiliki cukup anggota. Menurutnya, kekuatan Koalisi Indonesia Kerja (KIK) di parlemen dengan melihat jumlah kursi juga sudah mencukupi untuk mengawal jalannya pemerintahan Jokowi lima tahun ke depan.

Mantan wakil ketua tim kampanye nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 01 itu mengatakan, persatuan KIK sudah terbentuk sebelum kampanye dimulai. Koalisi yang ada saat ini juga sudah sepakat tentang visi misi pemerintah lima tahun mendatang.

"Tapi mungkin ada pertimbangan lain, kita lihat ke depan," kata Lodewijk lagi.

Namun, dia mengaku jika politik bersifat cair. Dia tidak menyangka jika rekonsiliasi berjalan dengan cepat. Meskipun, menurutnya, hal tersebut berdampak positif dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement