REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PKB Cucun Ahmad Syamsurijal menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki kredibilitas menduduki posisi Ketua MPR. Ia mengklaim, Cak Imin mampu menaungi semua pihak.
"Membangun lembaga MPR ini betul-betul orang-orang yang punya kenegarawanan yang tinggi punya kredibilitas bagus senioritasnya juga bisa menaungi semua itu sosok-sosok itu yang selama ini dibangun oleh ketua umum saya pak Muhaimin dengan semua para elit parpol," kata Cucun saat dikonfirmasi, Jumat (26/7).
Cucun mengatakan, proses pemilihan Ketua MPR dilakukan melalui musyawarah mufakat dengan sistem paket. Artinya semua memiliki hak untuk menduduki posisi tersebut. Pembicaraan akan dilakukan oleh partai politik yang lolos mendapatkan kursi di Senayan.
Menurut Cucun, Cak Imin sudah melakukan komunikasi menuju pemilihan ketua MPR RI ini. "Ketua umum juga sudah makan silaturahmi silaturahmi sudah sejak lama dan membangun isu-isu MPR ini harus betul-betul ada bisa kesinambungan semua dari setiap fraksi karena bukan hanya fraksi hasil dari pemilu parpol," ujar Cucun.
Seperti diketahui, Cak Imin telah mengungkapkan ketertarikannya untuk menduduki Ketua MPR. Hal ini disampaikan langsung oleh Cak Imin seiring kemenangan Jokowi di Pilpres 2019.
Sebelumnya, PDIP berharap ketua dan pimpinan MPR RI dapat dipilih secara aklamasi. Pemilihan secara aklamasi dinilai dapat lebih mendorong agenda kebangsaan MPR RI.
"Ya saya kira lebih baik kalau ke depan itu di pimpinam MPR keputusan yang diambil itu aklamasi. Sehingga ini akan mendorong tercapainya agenda MPR itu karena ada beberapa agenda besar yang perlu kita gol-kan," kata Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.
Menurut Pareira, semua parpol diharapkan tergabung dalam saru paket agar MPR benar - benad solid. Sehingga, agenda-agenda besar MPR dapat dilaksanakan dengan maksimal. "Iya itu yang kita harapkan, supaya di MPR itu benar-benar solid," kata dia.
Pareira mengatakan, pembahasan soal pimpinan MPR terus dibicarakan. Namun, ia menekankan, aspek musyawarah di MPR harus dikedepankan.