Kamis 25 Jul 2019 22:58 WIB

Pencarian Helikopter M-17 Melibatkan Penerbangan Sipil

Penerbangan sipil yang melewati rute dilibatkan dalam pencarian.

Sejumlah prajurit TNI bersiap melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Pangkalan TNI AU Silas Papare, Sentani Jayapura, Papua, Ahad (30/06/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Sejumlah prajurit TNI bersiap melakukan pencarian Helikopter MI-17 milik TNI AD yang hilang kontak di Pangkalan TNI AU Silas Papare, Sentani Jayapura, Papua, Ahad (30/06/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA— Kapendam XVII Cenderawasih, Kol Inf M Aidi, menyatakan saat ini pencarian helikopter milik Pusat Pendidikan Penerbang Angkatan Darat (Penerbad) yang hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani sejak 28 Juni lalu melibatkan penerbangan sipil.

"Permintaan bantuan sudah dilayangkan dan berharap dengan adanya bantuan dari pihak lain terutama yang melayani route sekitar kawasan Oksibil. Mudah-mudahan keberadaan helikopter berpenumpang 12 orang termasuk kru dapat segera ditemukan,” kata Kol Inf Aidi di Jayapura, Kamis (25/7) malam.

Baca Juga

Dia mengiakui, hingga Kamis (25/7) pencarian yang dilakukan melalui udara dan darat belum membuahkan hasil yang menggembirakan. Pihaknya akan terus melaksanakan pencaharian mengingat belum ada pemberitahuan kapan pencaharian dihentikan.

"Memang belum ada pemberitahuan kapan operasi pencaharian dihentikan, namun kemungkinan intensitasnya yang akan dikurangi mengingat di beberapa lokasi yang dicurigai juga tidak ditemukan," kata Aidi.

Mantan Waasintel Kodam XVII Cenderawasih itu mengakui, sebelum dilaporkan hilang dalam penerbangan Oksibil-Sentani, sebelumnya terbang ke Okbibab untuk mengirim logistik bagi anggota TNI AD yang bertugas di kawasan itu.

Selain dorong logistik (dorlog), helikopter dengan nomor registrasi HA-5138, membawa lima anggota Yonif 725/WRG yaitu Serda Setya Nainggolan, Pratu Yanuarius Loe,Pratu Risno, PradaSujono Kaimuddin, dan Prada Tegas Hadi Sentana. Sedangkan nama-nama crew yaitu crew Kapten CPN Aris (pilot), Kapten CPN Bambang (pilot), Lettu CPN Ahwar (co pilot), Serka Suriyatna, Serda Dita, Praka Dwi Purnomo dan Pratu Asharul.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement