Kamis 25 Jul 2019 17:46 WIB

Kemajuan Pariwisata Sleman Raih Penghargaan

Saat ini, mulai tumbuh bumdes-bumdes yang mengembangkan sektor pariwisata.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Candi Prambanan, salah satu objek wisata di Sleman, DIY.
Foto: Yusuf Assidiq
Candi Prambanan, salah satu objek wisata di Sleman, DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kabupaten Sleman, DIY, baru saja meraih penghargaan dalam ajang Indonesia'a Attractiveness Awards. Kabupaten Sleman masuk kategori pariwisata terbaik kategori emas di Indonesia.

Penghargaan diserahkan Dirut Tempo Media Group, Toriq Hadad, dan CEO Frontier Consulting Group, Handi Irawan. Penghargaan diterima Suyono dari Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkab Sleman.

Hadir, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo serta Menteri Pariwisata, Arief Yahya. Suyono menilai, ini merupakan pengakuan pengembangan pariwisata di Sleman.

Mulai penyediaan sarana dan prasarana pendukung, serta pengembangan objek wisata itu sendiri. Yang tidak kalah penting, peran serta masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata di daerahnya.

Saat ini, mulai tumbuh bumdes-bumdes yang mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Sleman. Ada Bumdes Sambirejo dengan Tebing Breksi, atau Bumdes Tridadi, dengan Puri Mataram.

CEO Frontier Consulting Group, Handi Irawan mengatakan, Indonesia yang hebat akan mudah diwujudkan bila banyak kabupaten, kota, dan provinsi yang semakin hebat. Salah satunya, dari segi pariwisata.

Sebab, daerah yang berdaya saing tinggi akan memberi kontribusi besar terhadap daya saing nasional. Namun, kemajuan daerah sangat dipengaruhi kualitas dari pimpinan-pimpinannya.

Didasari itu pula, Frontier Consulting Group dan Tempo Media Group mengembangkan konsep pengukuran Indonesia’s Attractiveness Index. Ia berharap, rangking yang ada mampu menjadi cambuk semangat.

"Sehingga, banyak kepala daerah yang termotivasi dan terinspirasi memajukan daerahnya agar semakin menarik," ujar Handi.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata, Sudarningsih menuturkan, sektor pariwisata merupakan salah satu PAD yang sering memberi kontribusi besar daerah. Karenanya, kemampuan menarik wisatawan jadi penting.

"Sebab, daerah-daerah yang mampu menarik wisatawan Nusantara atau mancanegara akan mampu memberikan pemasukan yang besar, sehingga meningkatkan pajak daerah dan menggairahkan ekonomi," kata Ning.

Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, sebagai salah satu pemangku kebijakan pariwisata telah mempresentasikan berbagai pencapaian pada 25 Juni 2019 lalu.

Dewan Juri mengapresiasi peran mediaa sosial dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sleman. Bahkan, akun Instagram @wisatasleman saja pada 24 Juni 2019 memiliki 20 ribu pengikut.

Selain itu, Dewan Juri memberikan perhatian soal keragaman yang ada dalam pengembangan pariwisata. Hal itu sebagai modal penting yang dapat dieksplorasi lebih jauh untuk peningkatan wisatawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement