Kamis 25 Jul 2019 13:20 WIB

Paloh Bertemu Anies, Pengamat: Musimnya Ngumpulin Teman

Setelah Pemilu 2019 usai, setiap politisi akan berupaya merajut pertemanan.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7/2019).
Foto: Antara/Fauzi Lamboka
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Rabu (24/7) kemarin merupakan pertemuan biasa antara dua politisi. Apalagi, ia mengatakan, pascapemilihan presiden 2019 merupakan momen untuk menjalin pertemanan. 

Hendri mengatakan setelah pertarungan 2019 usai, setiap politisi akan berupaya merajut koalisi. "Semuanya mulai merajut pertemananan supaya di 2024 tidak kekurangan teman," kata pendiri lembaga survei KedaiKOPI tersebut saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (25/7). 

Baca Juga

Pada Pemilu 2024, kontestasi politik akan memunculkan kepemimpinan nasional baru karena Presiden Joko Widodo sudah tidak bisa lagi mencalonkan. Karena itu, ada kemungkinan terjadinya koalisi baru. 

Karena itu, Hendri berpendapat, belum ada yang spesial dari pertemuan Surya Paloh dan Anies. Ia mengatakan pertemuan tersebut hanya menunjukkan drama politik lain. "Wajar dalam sebuah peristiwa politik, mereka saling mendukung," kata Hendri.

Hendri juga menanggapi manuver lain Partai Nasdem, yakni bertemu dengan Partai Golkar, PKB, dan PPP sebelum bertemu Anies. Menurut Anies, manuver politik tersebut juga hal yang biasa. 

Ia menilai partai politik anggota KIK akan melaporkan pandangan mereka ke Jokowi, termasuk kesediaan menambah anggota koalisi dari partai politik pengusung Prabowo-Sandi. "Nanti hasilnya (pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem, Golkar, PKB, dan PPP) akan dilaporkan juga ke Pak Jokowi," ujar pria yang akrab disapa Hensat tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement