Rabu 24 Jul 2019 20:17 WIB

Budi Gunawan Jadi Aktor di Balik Pertemuan Mega dan Prabowo

Kepala BIN Budi Gunawan jadi komunikator politik dibalik pertemuan Prabowo dan Mega.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (24/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Puyouno, mengatakan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan sebagai komunikator politik dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri. Budi Gunawan sebelumnya juga berperan besar dalam pertemuan antara Jokowi dan Prabowo beberapa waktu lalu.

"Ada Budi Gunawan ya dalam pertemuan Mega-Prabowo. Memang top Mas BG sebagai komunikator politik yang berkelas," kata Arief di Jakarta, Rabu (24/7), menanggapi munculnya sosok Budi Gunawan dalam pertemuan Prabowo dan Megawati di kediaman Megawati Jalan Teuku Umar.

Baca Juga

Budi Gunawan dianggap berperan besar dalam pertemuan para tokoh bangsa tersebut, mengingat pada pertemuan Presiden Jokowi dan Prabowo di MRT beberapa waktu lalu juga nampak sosok Budi Gunawan. "Di MRT, pertemuan Prabowo-Joko Widodo juga ada Mas BG, sang komunikator politik berkelas, yang sudah tidak diragukan kemampuannya menjembatani adanya dialog antarpemimpin nasional yang beda jalan dan arah politiknya dalam membangun Indonesia," ujarnya.

Ia berharap Budi Gunawan dapat mempersatukan semua elite politik yang sedang tercerai-berai saat ini. Dia juga berharap BG bisa berkarir di dunia politik. "Mas BG ini benar-benar oase di padang gurun pasir politik Indonesia yang mencairkan suasana. Semoga Mas BG bisa jadi politikus di parpol, yang pasti PDI Perjuangan sangat membutuhkan Mas BG. Saya harap Mas BG bisa berkarier di dunia politik," kata Arief.

Arief pun ingin pertemuan Prabowo-Megawati bermanfaat, tak hanya sekadar bertukar sapa atau kabar. "Bertemu sesama pemimpin parpol atau bertemu dengan presiden terpilih dalam pilpres sebuah hal yang lumrah, apalagi sama-sama warga negara Indonesia yang punya kedudukan dan aktivitas dalam kancah politik Indonesia. Pertemuan kalau cuma cipika-cipiki saja, ya sama saja tidak ada gunanya," tegasnya.

Menurutnya, para elite yang bertemu setelah pesta demokrasi biasanya tidak menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, namun dirinya berharap pertemuan Mega dan Prabowo bisa berbeda dan menghasilkan manfaat bagi rakyat.

"Sebab dari sejak dulu elite ketemu pra dan pascapemilu tidak yang konkret dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Indonesia. Korupsi makin subur, kemiskinan makin maju dan nasib buruh tidak makin sejahtera, pengangguran tinggi, petani makin enggan tanam padi karena impor asing makin mendominasi," ujar Arief.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement