Rabu 24 Jul 2019 15:03 WIB

PDIP Ingin Kemenangan di Pilkada Surabaya

Djarot menyebut Surabaya menjadi salah satu daerah prioritas PDIP.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Teguh Firmansyah
Djarot Syaiful Hidayat.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Djarot Syaiful Hidayat.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua DPP PDIP Bidang Keorganisasian, Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan, Surabaya menjadi salah satu daerah yang menjadi prioritas PDIP pada Pilkada serentak 2020.

Menurut Djarot, Surabaya adalah salah satu daerah prioritas mengingat posisinya sebagai kota metropolitan. Belum lagi pada dua periode terakhir, Surabaya dipimpin Tri Rismaharini yang merupakan kader partai berlambang banteng tersebut.

Baca Juga

"Otomatislah (jadi prioritas) Surabaya kan kota metropolitan. Artinya kita fokus untuk memenangkan di Surabaya. Karena bagaimana pun Bu Risma meninggalkan warisan yang sangat baik," ujar Djarot saat menghadiri Konferda PDIP Jatim di Hotel Wyndham Surabaya, Rabu (24/7).

Selain Surabaya, Djarot juga mengungkapkan daerah-daerah lain yang menjadi prioritas partainya pada Pilkada serentak 2020. Utamanya, daerah-daerah yang telah dua periode dipimpin pasangan yang diusung PDI Perjuangan seperti Blitar, Banyuwangi, Kediri, dan Ngawi.

"Kita akan prioritas juga kepada daerah-daerah yang sudah dua periode dimenangkan PDI Perjuangan. Banyak, bukan hanya Surabaya. Ada Blitar, Banyuwangi, Kediri, itu kita fokus, termasuk Ngawi," kata Djarot.

Daerah lain yang di Jawa Timur yang juga menjadi prioritas PDI Perjuangan pada Pilkada serentak 2020 adalah daerah teriidentifikasi sebagai basi merah.

"Kita juga fokus kepada daerah-daerah yang dari dulu menjadi basis kita (PDI Perjuangan). Dimana dulu kita menang, akhirnya kalah. Kita harus rebut kembali," ujar mantan wakil gubernur DKI Jakarta tersebut.

Namun demikian, Djarot belum mau mengungkapkan nama-nama kandidat yang akan diusung PDI-P pada Pilkada serentak 2020, terutama di Surabaya. "Nanti ini konsolidasi dulu, baru nanti kita bahas. Itu semua melalui proses rapat DPP. DPP nanti menugaskan," kata Djarot.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement