Selasa 23 Jul 2019 02:52 WIB

Nasdem: Tak Masalah Gerindra dan PAN Ikut Berebut Kursi MPR

Koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf belum membahas lebih lanjut terkait posisi ketua MPR

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nidia Zuraya
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate.
Foto: Antara/Reno Esnir
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasional Demokrat (Nasdem) menanggapi keinginan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) yang menginginkan kursi ketua MPR. Dia mengaku tidak mempermasalahkan kedua partai itu berebut kursi pimpinan tertinggi MPR.

"Ya baik-baik saja kan tidak apa-apa. Mengincar pimpinan kan boleh tapi saya perkirakan karena pimpinan terdiri dari lima orang, termasuk DPD," kata Sekretaris Jendral partai Nasdem Johnny G Plate di Jakarta, Senin (22/7).

Baca Juga

Dia mengaku hingga saat ini koalisi pemerintah Joko Widodo-Ma'ruf Amin belum membahas lebih lanjut terkait posisi pimpinan MPR. Dia mengatakan, hal tersebut akan dibicarakan dalam koalisi sebagaimana bisanaya koalisi selalu resolusi konsesus.

Dia mengatakan, koalisi akan menyepakati bersama guna menetapkan ketua MPR. Dia melanjutkan, koalisi juga akan menetukan partai mana saja yang akan duduk di kursi pimpiman ditambah DPD sesuai dengan Undang-Undang MD3.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) ini memprediksi akan ada dua paket calon pimpinan MPR. Dia mengatakan, dari dua paket itu masing-masing akan memuat satu pimpinan DPD mengacu pada Undang-Undang MD3.

"Tapi itu masih bahasan lama lah di MPR," kata Plate lagi.

Disaat yang bersamaan, dia menegaskan jika koalisi saat ini masih solid sama seperti saat berusaha memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Hal tersebut diungkapkan Plate metika dimonfirmasi terkait masuknya partai oposisi ke dalam koalisi pemerintah.

"Jadi koalisinya yang relatif lebih kuat dan perspektif lebih panjang dibanding koalisi taktis pragmatis yang hanya untuk kepentingan sesaat," katanya.

Dia memastikan jika soliditas serupa juga akan tetap dipertahankan hingga lima tahun ke depan. Dia mengatakan, koalisi saat ini merupakan koalisi yang lebih strategis karena harus mengawal pemerintahan dan program pemerintah.

Sebelumnya, kursi ketua MPR tengah menjadi rebutan Golkar, Nasdem, PPP dan PKB. Mereka saat ini juga bersaing dengan PAN, terlebih Gerindra menyusul rekonsiliasi Jokowi-Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

Belakangan PKB, PPP dan Golkar menemui Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di DPP partai di Gondangdia, Jakarta Pusat. Udai pertemuan, ketua umum PKB dan PPP mengaku ada bahasan sedikit terkait ketua MPR dalam pertemuan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement