Selasa 23 Jul 2019 04:32 WIB

Bayi Korban Tertimpa Pohon Tumbang Meninggal Dunia

Pasien balita masuk RS dalam kondisi cedera kepala berat dan tidak sadarkan diri.

Ilustrasi
Foto: Pixabay
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Seorang balita yang menjadi korban tertimpa pohon tumbang, Kaivan Azzam Nur Ridho (1,5), meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Senin (22/7). Pasien balita yang mengalami luka di bagian kepala tersebut tidak dapat tertolong dan meninggal dunia pada pukul 11.20 WIB.

''Tim dokter RS Kasih Ibu sudah memberikan pertolongan semaksimal mungkin terhadap pasien balita tersebut,'' kata Asisten Manager Humas RS Kasih Ibu Solo, dokter Divan Fernandes, seperti dikutip Antara, Senin. ''Tetapi, mengingat trauma yang dialami cukup berat, pasien tidak dapat tertolong.''

Pasien anak usia 1,5 tahun tersebut masuk di RS Kasih Ibu Solo pada Ahad (21/7) sekitar pukul 07.50 WIB. Pasien masuk dalam kondisi cedera kepala berat dan tidak sadarkan diri.

Ayah korban, Rohmad Slamet Widodo (39), mengatakan peristiwa pohon tumbangnya terjadi di kawasan City Walk Slamet Riyadi, Purwosari, Solo. Ia bersama keluarga saat itu sedang mengikuti Solo Car Free Day pada Ahad (21/7) sekitar pukul 08.30 WIB.

''Saat kejadian, ada angin kencang terjadi di kawasan tersebut. Tiba-tiba ada suara kretek kretek, sebuah pohon palm tumbang,'' kata Rohmad.

Istrinya yang saat itu sedang menggendong Kaivan, tertimpa pohon tumbang tersebut. Kemudian anaknya terjatuh.

Korban langsung dilarikan ke rumah sakit. Tim dokter rumah sakit sudah menangani dengan maksimal, tetapi sayang korban jiwanya tidak bisa tertolong.

Jenazah korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Astana Saripan Makamhaji, Sukoharjo, Senin. Jenazah diberangkatkan dari rumah duka di Tegalayu, Kelurahan Bumi Laweyan, Solo, pukul 16.00 WIB.

Wali Kota Surakarta, F.X Hadi Rudyatmo, dalam kesempatan tersebut juga hadir untuk melayat ke rumah duka di Kelurahan Bumi Laweyan Solo. Sejumlah sanak suadara dan tetangga korban juga berdatangan ikut prihatin atas kejadian tersebut.

Menurut Rudyatmo, pihaknya ikut prihatin dan berduka cita atas meninggalnya anak balita yang menjadi korban tertimpa pohon palm tumbang tersebut. "Korban seorang balita yang tertimpa pohon tumbang ini, kejadian yang tragis,'' Katanya. ''Peristiwa ini yang kedua kalinya. Sebelumnya, juga ada orang dewasa yang meninggal dunia karena pohon tumbang.''

Menurut Rudyatmo, kalau sudah ada kejadian seperti ini, pemerintah yang disalahkan. Padahal, setiap ada kegiatan penebangan untuk pohon-pohon tua di sepanjang jalan perkotaan ini, selalu ada yang proptes.

Ia mengatakan, pihaknya setiap ada penebangan pohon usia tua, tentunya akan diganti dengan penanaman pohon baru atau peremajaan. Sehingga, penghijauan di Solo akan tetap terjaga.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement