REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Proses reaktivasi jalur penertiban dan pembongkaran jalur Cibatu-Garut sudah selesai. Executive Vice President PT KAI Daop 2 Bandung, Saridal, proses penertiban dan pembongkaran sudah 100 persen.
"Hadi ini sekarang sudah gelar rel pembangunannya. Targetnya akhir tahun 2019 selesai. Awal tahun harus sudah operasi," ujar Saridal kepada wartawan di Gedung Sate, Senin (22/7).
Menurut Saridal, rute Garut-Cibatu nanti dilanjutkan ke Bandung-Purwakarta nanti diteruskan ke Jakarta. "Yang sudah ada Cibatu dialihkan ke Garut nanti ditambah rangkaian," katanya.
Saridal menilai, kawasan Jabar ini tempat wisatanya banyak yang cantik. Ini, kalau digarap akan potensial. Jadi, nanti ada tempat selfie dan stasiun dibuka.
"Kemacetan di Jabar tidak terbendung. Jadi 10 tahun harusnya elevated, Padalarang-Gado Bangkong sampai Gedebade itu 17 perlintasan. Itu yang motong harus dihilangkan," katanya.
Reaktivasi Cibatu-Garut ini, kata dia, tahap satu. Kalau nanti, sudah jalan akan dievaluasi untuk mengetahui apakah Garut sampai Cikajang layak atau tidak.
"Jadi, Cibatu Garut selesai, evaluasi dulu hasilnya gimana kan banyak mahasiswa. Media juga evaluasi," katanya
Selain jalur tersebut, kata dia, jalur yang sedang diuji saat ini adalah Cianjur- Ciranjang-Sukabumi. Nanti, akan dicoba rangkaian yang pekerjaannya dilakukan dari balai teknik Jabar.
Jalur Sukabumi Cianjur ini, kata dia, sudah ke arah KA Siliwangi. Pengecekan jalur Ciranjang ini, dengan mengecek lokomotifnya dulu.
"Yang rel lama sama balai teknik kita ganti dengan rel baru. Besok uji coba dulu untuk dilihat nanti laik atau tidak. Kan kereta Siliwnagi sudah berjalan, nanti sampai Padalarang-Bandung tinggal 3 km lagi," kata dia.