Senin 22 Jul 2019 16:40 WIB

Gerindra tak Persoalkan Opsi Paket Pimpinan MPR

Gerindra mengaku siap apablia diminta untuk menjadi pimpinan MPR.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
 Djemy Francis.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Djemy Francis.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Partai Gerindra Fary Djemy Francis tak mempersoalkan berapa opsi paket yang akan muncul dalam mekanisme pemilihan pimpinan MPR periode 2019-2024 mendatang.

Menurutnya yang paling penting adalah ada kesepahaman bahwa MPR merupakan lembaga strategis untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara.

Baca Juga

"Sehingga MPR itu siapa pun pemimpinnya adalah orang yang bisa menjalankan dua program besar dalam menjaga NKRI baik Prabowo dan Jokowi, yang bisa diterima kedua pihak ini," ujar Fary di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/7).

Menurutnya tidak etis berbicara mengenai bagi-bagi kursi pimpinan MPR. Akan tetapi Gerindra mengaku siap apabila diminta untuk menjadi pmipinan MPR. "Alangkah lebih baik bila pemikiran-pemikirannya Pak Jokowi tertuang di pemerintah, sementara pemikiran-pemikiran Pak Prabowo terejawantahkan di parlemen dalam hal ini MPR. Mengingat, untuk pimpinan DPR sudah ada mekanisme dan ketetapannya," katanya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menyebut ada tiga kemungkinan opsi paket pimpinan MPR. Opsi pertama, pimpinan MPR bisa ditentukan secara aklamasi.

Opsi kedua, pemilihan pimpinan MPR kemungkinan akan diisi oleh tiga paket pimpinan. Masing-masing paket diisi oleh satu partai besar plus dua dari anggota DPD.  "Ini akan terjadi pemilihan yang cukup seru," tutur Hendrawan.

Opsi terakhir, yaitu kemungkinan adanya opsi munculnya opsi dua paket pimpinan MPR. Namun jika paket pimpinan MPR hanya ada dua paket, peluang kemenangannya lebih mudah ditebak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement