Senin 22 Jul 2019 13:19 WIB

JK Ajak Masyarakat Sumbang Ide untuk Pembangunan

Sumbangan ide dari masyarakat akan berguna untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak masyarakat ikut memberikan ide-ide untuk pembangunan Indonesia. JK ingin perencanaan pembangunan diubah tidak lagi dari atas ke bawah yakni Pemerintah pusat ke masyarakat, namun dari bawah ke atas. Sebab, ia menilai sumbangan ide dari masyarakat berbagai kalangan akan berguna untuk pembangunan Indonesia berkelanjutan di masa depan.

"Menjadi bagian keinginan kita semua bagaimana perencanaan kita menjadi bottom up (dari bawah ke atas), bukan hanya dari atas ke bawah," ujar JK saat memberi sambutan di acara pembukaan Indonesia Development Forum 2019 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (22/7).

Karenanya itu, JK menilai upaya yang bisa dilakukan adalah bagaimana menyatukan apa yang sudah dikerjakan hari ini untuk kepentingan pembangunan berkelanjutan di masa depan.

Apalagi, JK mengingatkan dalam rangka perencanaan pembangunan di masa depan, Indonesia sudah berkomitmen dalam program Sustainable Development Goal (SDGs) yang sudah disepakati negara-negara dunia

"Kta mengingatkan sekali lagi bahwa dalam rangka merencanakan masa depan kita sudah menyetujui SDGs yang merupakan suaru program bersama di dunia ini, yang juga apakah mengenai kemiskinan, pendidikan, kesehatan, lingkungan, juga ide-ide infrastruktur, air bersih, semuanya sudah tercantum dalam upaya kita secara bersama di dunia ini untuk maju bersama dengan tujuan-tujuan yang kita sepakati," kata JK.

Namun demikian, JK tidak memungkiri banyak tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia saat ini di era perkembangan teknologi. Sebab menurutnya, teknologi banyak mengubah kehidupan, termasuk juga perilaku manusia.

Karenanya, dibutuhkan kemampuan atau sumber daya manusia (SDM) untuk mengikut perkembangan teknologi tersebut.

"Semuanya mengubah kehidupan dengan teknologi dan itu merupakan tantangan, maka tentu tantangan ini juga harus dipenuhi dengan kemampuan SDM seperti digambarkan tadi, para generasi muda yang hadir di sini tentu tidak hanya belajar tantangan tapi juga belajar bagaiaman membuat solusi dari tantangan tersebut," ujar JK.

Tak hanya itu, JK juga berharap masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi konsumen daripada teknologi tetapi juga ikut menjadi bagian berinovasi terhadap teknologi.

"Itulah kunci daripada memenuhi kebutuhan masa depan dengan masa kini sebagai landasannya," ujar JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement