Ahad 21 Jul 2019 23:18 WIB

Usaha Kuliner di Sukabumi Diklaim Naik 200 Persen

Usaha kuliner Sukabumi disebut tumbuh pesat hingga 200 persen

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempromosikan wisata alam seperti jembatan gantung di Kabupaten Sukabumi dan wisata kuliner di Kota Sukabumi Senin (5/2). Hal ini dilakukan untuk menjadikan Jabar juara di bidang wisata
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mempromosikan wisata alam seperti jembatan gantung di Kabupaten Sukabumi dan wisata kuliner di Kota Sukabumi Senin (5/2). Hal ini dilakukan untuk menjadikan Jabar juara di bidang wisata

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Makin pesatnya pertumbuhan tempat kuliner di Kota Sukabumi dinilai akan menambah daya tarik bagi daerah. Sebabnya, keberadaan lokasi kuliner baru akan menjadi alternatif pilihan bagi pengunjung dan warga untuk menikmati makanan di Sukabumi. 

"Pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UKM) di Kota Sukabumi cukup pesat," ujar Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami akhir pekan lalu. Hal ini terlihat dari maraknya UKM kuliner yang membuka gerai barunya di Kota Sukabumi. Di mana pertumbuhannya diklaim mencapai hingga 200 persen.

Baca Juga

Terakhir adanya Soedirman Street Food di Jalan Sudirman Kota Sukabumi. Keberadaan UKM kuliner ini akan menambah daya tarik untuk Kota Sukabumi. Khususnya bagi warga dari luar daerah untuk berkunjung ke Sukabumi yang kaya dengan kelezatan kulinernya.

Munculnya tempat kuliner baru ini merupakan reaksi cepat tanggap investor terhadap peluang yang ada. Di mana nantinya bila sarana jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) jadi maka UKM khususnya kuliner bisa menjadi yang terdepan untuk memanfaatkan peluang tersebut.

Saat ini kata Andri, pemerintah memang tengah berupaya memindahkan pusat keramaian dari Jalan Ahmad Yani ke sejumlah tempat lainnya. Langkah ini untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan menyebarluaskan keramaian.

Andri menuturkan, pelaku UKM kuliner yang membuka usahanya di Sukabumi harapannya 80 persen merupakan asli Kota Sukabumi. Hal tersebut agar warga asli Sukabumi bisa meningkat kesejahteraanya.

"Selama saya bersama Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menjabat, pertumbuhan kuliner luar biasa tumbuh mencapai 200 persen," ujar Andri. Ke depan pertumbuhan yang cukup bagus ini akan dibarengi dengan penataan kawasan yang teratur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement