Ahad 21 Jul 2019 04:09 WIB

SOKSI Pertegas Dukungan Bagi Pemerintahan Jokowi

Munas Golkar bisa saja secara aklamasi memilih kembali Airlangga sebagai ketum partai

Rapat Pleno Diperluas Depidar SOKSI Jakarta, Sabtu (20/7).
Rapat Pleno Diperluas Depidar SOKSI Jakarta, Sabtu (20/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mempertegas dukungannya kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo. SOKSI juga menyoroti Munas Golkar yang akan memilih ketua umum baru partai berlambang pohon beringin itu.

Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI Erwin Ricardo Silalahi mengatakan organisasinya sejalan dengan visi Indonesia yang dideklarasikan presiden terpilih Joko Widodo dan wakilnya Ma’ruf Amin. Sikap SOKSI terhadap pemerintahan Jokowi-Amin merupakan kelanjutan sikap ideologis SOKSI.

"Sikap ideologis yang sebelumnya telah didedikasikan kepada pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla hasil Pilpres 2014," ujar Erwin saat mengikuti Rapat Pleno Diperluas Depidar SOKSI Jakarta, Sabtu (20/7).

Sikap ideologis SOKSI, ujar Erwin, berbasis pada keyakinan doktrin Panca Dharma Karyawanisme. Bahwa visi pemerintahan Jokowi dinilai sebagai implementasi Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera).

Dalam kerangka implementasi sikap ideologis itu, Erwin melanjutkan, SOKSI konsisten mendorong Golkar untuk menjadi kekuatan utama dalam pemerintahan Jokowi-Amin. "Partai Golkar memiliki segudang kader terbaik bangsa seperti teknokrat pembangunan," ujarnya.

Erwin yang juga Plt Ketua Depidar SOKSI DKI Jakarta ini lantas menyebut nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto yang siap membantu Presiden Jokowi dalam pemerintahan keduanya. Bahkan ia menganggap Airlangga layak untuk meneruskan kepemimpinannya di Partai Golkar.

"Beliau adalah tokoh nasional yang cakap dalam memimpin, baik di Golkar maupun di lingkungan kementerian," ujarnya. "Saya katakan Airlangga sangat pantas memimpin kembali Golkar untuk periode 2019-2024."

Adalah hal normal, ujar Erwin, jika Munas Golkar 2019 nanti akan menetapkan kembali secara aklamasi Airlangga Hartarto sebagai Ketum Partai Golkar. “Voting dalam demokrasi bersifat niscaya. Namun, demokrasi Indonesia menyediakan tahapan sebelum voting, yakni musyawarah untuk mufakat," ujarnya menegaskan.

Rapat Pleno Diperluas membahas agenda Konsolidasi Organisasi, Konsolidasi Program, dan persiapan Rapimnas SOKSI 2019. Hadir pada kesempatan itu antara lain Ketua Umum Depinas SOKSI Ali Wongso Sinaga dan Ketua Bidang OKK Depinas SOKSI Anshari Wiria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement