REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Duta Remaja Indonesia menggelar Pancasila Fest di Rumah Remaja Kreatif, Jakarta Selatan, mulai 1 Juni sampai 1 Oktober 2019. Kegiatan bertujuan membumikan Pancasila di kalangan generasi milenial.
Acara dihadiri oleh berbagai organisasi dan komunitas milenial, aktivis, serta mahasiswa. Salah satu rangkaian yang telah digelar adalah "Ngopi Remaja" atau "Ngobrolin Pancasila dan Indonesia" dengan tema “Pancasila sebagai Lifestyle”.
“Niat kami mengadakan Ngopi Remaja ini untuk membedah Pancasila secara santai dan ringan. Jadi, nilai-nilai Pancasila ini bisa didiskusikan lebih dalam tapi tetap seru menyesuaikan audiens milenial," ucap Sekretaris Jendral Duta Remaja Indonesia Dhika Yudhistira.
Politisi PDIP Putra Nababan yang turut hadir di acara tersebut mengatakan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat mutlak dan memiliki keutamaan untuk mengatur seluruh aspek kehidupan bangsa dan negara. Rakyat Indonesia harus bersyukur karena Pancasila mempersatukan.
“Sangat perlu penanaman nilai-nilai Pancasila yang mengakomodasi kelompok generasi millennial. Caranya dengan sebuah formulasi atau metode-metode pembelajaran yang relevan dengan perkembangan kecanggihan teknologi saat ini," kata dia.
Selain Putra Nababan, acara Ngopi Remaja turut menghadirkan Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dito Aritejo dan aktor Eddi Brokoli. Keduanya sangat mendukung kegiatan, mengingat pentingnya ideologi Pancasila ditanamkan pada milenial dengan cara yang berbeda.
Menurut Dito, Pancasila seharusnya tidak lagi hanya di tataran perbincangan, tetapi ideologi ini harus diterima dan dijadikan gaya hidup masyarakat. Ia juga menambahkan, nilai luhur dalam Pancasila bukan lagi menjadi sesuatu yang membosankan, tetapi mengasyikkan.
“Pancasila tidak perlu lagi diajarkan secara formal dengan tampilan kaku, tetapi yang terpenting ialah hakikatnya tetap terpelihara dan diamalkan,” ujar Dito lewat pernyataan resminya.