REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menilai perlunya keseimbangan dalam negara demokrasi. Karena itu, untuk mengawasi jalannya pemerintahan yang baik diperlukan partai pendukung dan juga partai oposisi.
Hal itu disampaikan JK, menyusul sinyal Partai Gerindra yang akan masuk dalam koalisi pendukung Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. "Negeri ini demokrasi perlu keseimbangan, (saya) tidak mengatakan (kalau Partai Gerindra oposisi, Red) lebih baik, tapi perlu keseimbangan," ujar JK usai menghadiri penutupan sekolah legislatif Partai Nasdem di Pancoran, Jakarta, Jumat (19/7).
Menurut JK, koalisi juga tidak bisa sepihak, melainkan ditentukan oleh Gerindra maupun partai koalisi pendukung pemerintah. Terlebih, partai koalisi pendukung pemerintah terdiri atas banyak partai.
"Ya soal koalisi itu ditentukan harus dua belah pihak, baik oleh Gerindra juga tentu apalagi pihak partai pemerintah, nanti ya dilihatlah, tapi negeri ini demokrasi perlu keseimbangan," ujar JK.
Sebelumnya, pasca rekonsiliasi pertemuan Prabowo Subianto dengan Jokowi pada Sabtu (13/7) lalu, muncul wacana Partai Gerindra Masuk dalam Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Hari ini juga dilakukan Rapat Dewan Pembina Partai Gerindra yang dipimpin langsung sang ketua, Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor untuk menyinggung arah politik partai untuk lima tahun ke depan.