Jumat 19 Jul 2019 18:47 WIB

Warga Garut Mulai Kesulitan Air Bersih

Warga berharap BPBD segera mendistribusikan air untuk kebutuhan rumah tangga warga.

Krisis air bersih (ilustrasi)
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Krisis air bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah warga di dua kecamatan yakni Caringin dan Leles di Kabupaten Garut, Jawa Barat, mulai melaporkan sulitnya mendapatkan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut. Mereka berharap BPBD segera mendistribusikan air untuk kebutuhan rumah tangga warga.

"Ada dua kecamatan di Caringin dan Leles. Untuk Leles sudah ada dikirim air dari Dinsos," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria kepada wartawan di Garut, Jumat (19/7).

Baca Juga

Ia menuturkan musim kemarau yang sudah berlangsung hampir dua bulan menyebabkan kekeringan di sejumlah daerah di Garut. BPBD Garut, kata dia, langsung melakukan tindakan cepat koordinasi dengan Dinas Sosial dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Garut untuk mengirimkan air bersih menggunakan tangki air. "Penyalurannya dilakukan oleh PDAM dan Dinas Sosial," katanya.

Ia menyampaikan penduduk di beberapa daerah di Garut seringkali kesulitan mendapatkan air bersih karena sumur yang selama ini sebagai sumber air sudah mengering akibat kemarau. BPBD Garut saat ini memantau daerah yang menjadi lokasi rawan kekeringan atau kesulitan air bersih untuk kebutuhan warganya. "Kita masih melakukan pendataan, biasanya daerah yang mulai kekeringan di Cibatu," katanya.

Pemerintah Kabupaten Garut telah membentuk tim reaksi cepat penanggulangan kemarau. Tim ini siap memberikan bantuan kepada masyarakat salah satunya mendistribusikan air untuk masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement