Jumat 19 Jul 2019 17:09 WIB

Danau Toba Ditargetkan Raih Devisa Rp 14 Triliun

Empat destinasi super prioritas mendapat tambahan anggaran, salah satunya Danau Toba.

Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.
Foto: ANTARA/Anis Efizudin
Kawasan hunian untuk wisatawan yang berada di tepi Danau Toba, Pulau Samosir, Sumatra Utara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Destinasi wisata Danau Toba sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas yang sedang terus didorong perkembangannya oleh pemerintah ditargetkan mampu menyumbangkan devisa hingga Rp 14 triliun pada 2020. "Pemerintah menggelontorkan anggaran tambahan sebesar Rp 6,4 triliun yang dibagi ke empat destinasi super prioritas ke beberapa kementerian/lembaga pada 2020," kata Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (19/7).

Keempat destinasi prioritas Indonesia itu adalah Danau Toba, Candi Borobudur, Mandalika dan Labuhan Bajo. Langkah ini diharapkan mendatangkan wisatawan mancanegara dengan jumlah besar untuk mendatang devisa bagi Tanah Air.

Baca Juga

Menurutnya, bila dirata-rata masing-masing destinasi mendapat Rp 1,6 triliun. Namun Danau Toba diharapkan bisa lebih besar atau mendapat Rp 2 triliun karena luas wilayahnya juga besar. Dengan investasi itu Danau Toba ditargetkan menghasilkan satu juta wisman atau devisa satu miliar dolar AS atau mencapai Rp 14 triliun.

Menpar Arief juga menjelaskan nilai investasi Rp 2 triliun itu dianggap tidak seberapa bila dibandingkan dengan devisa yang mencapai Rp 14 triliun pada 2020. Namun, Menpar tetap optimistis target tersebut akan tercapai.

Optimisme itu muncul saat Bandara Silangit yang tumbuh signifikan pada 2016-2017 mencapai 300 persen. Angkanya dari 90 ribu penumpang tumbuh menjadi 280 ribu penumpang. "Dulu siapa yang mau mendarat di Silangit. Terbukti di tahun 2018 jumlahnya mencapai 480 ribu penumpang," kata Menpar Arief Yahya.

Untuk mewujudkan target itu semua, lanjut dia, pemerintah mendorong unsur atraksi, akses, dan amenitas di Danau Toba agar berstandar internasional. "Target satu juta wisatawan itu bisa tercapai bila semuanya sudah berstandar internasional," katanya.

Dari sisi atraksi, salah satu danau vulkanik terbesar di dunia itu ditargetkan akan mendapat pengakuan internasional dari Unesco Global Geopark tahun ini. Sementara dari sisi akses, infrastruktur Bandara Silangit sudah siap menjadi bandara internasional. Untuk jalur darat, jalan tol dari Kualanamu-Tebing Tinggi diharapkan berlanjut hingga Parapat.

"Jalan outer ring road di sekitar Samosir dan sekitar Danau Toba juga sudah siap, ada juga empat pelabuhan semua siap. Sementara untuk amenitas sudah ada proyeksi investasi sebesar Rp 6 triliun dari tujuh investor," kata Menpar Arief Yahya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement