Jumat 19 Jul 2019 15:22 WIB

8 Desa di Lebak Krisis Air Bersih

Sumur warga mengering sehingga BPBD Lebak mendistribusikan bantuan air bersih.

Red: Nur Aini
Petani menunjukkan padi gagal panen akibat kekeringan di Desa Ketapang, Lebak, Banten, Kamis (27/6/2019).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Petani menunjukkan padi gagal panen akibat kekeringan di Desa Ketapang, Lebak, Banten, Kamis (27/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Kaprawi mengatakan bahwa delapan desa di wilayah Lebak mengalami krisis air bersih.

Musim kemarau, menurut dia, membuat sumur warga mengering di desa-desa yang berada dalam wilayah kecamatan Warunggunung, Leuwidamar dan Sajiraseperti Desa Desa Selaraja, Padasuka, Banjarsari, Paja, Mekarsari, dan Lebak Pariang.

Baca Juga

"Kami sejak tiga hari terakhir ini mendistribusikan bantuan pasokan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan," kata Kaprawi di Lebak, Jumat (19/7).

Ia menjelaskan, warga yang sumurnya mengering sebagian berusaha mendapatkan air dengan membuat lubang di area persawahan atau daerah dekat sungai. Di antara warga juga ada yang menggunakan air kolam yang keruh untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. BPBD berusaha membantu warga dengan menyalurkan bantuan air.

"Kami minta warga yang mengalami krisis air bersih segera mengajukan permohonan bantuan air bersih dengan diketahui kepala desa dan camat. Kami akan menyalurkanbantuan air bersih," kata Kaprawi.

Warga Desa Mekarsaridi Kecamatan Sajira bersyukur bisa mendapat bantuan air bersih dari BPBD. "Kami cukup lega bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk MCK selama dua hari ke depan," kata Ujang, warga Desa Mekarsari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement