REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta Andono Warih mengaku belum terlibat secara langsung dalam pembahasan rencana penyelenggaraan Formula E di Jakarta. Akan tetapi, menurut dia, kompetisi balap mobil dengan tenaga listrik tingkat dunia ini bisa menjadi ajang kampanye untuk menggugah masyarakat menggunakan kendaraan ramah lingkungan.
"Termasuk pokoknya semua media acara untuk menginikan campaign terhadap masyarakat sih ya boleh kita akan maksimalkan," ujar Andono saat dihubungi Republika, Kamis (18/7).
Ia mengatakan, penyelenggaraan Formula E dengan Jakarta sebagai tuan rumah yang direncanakan pada pertengahan 2020 masih digodok oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Diantaranya dalam hal rute lintasan balap yang menjadi domain Dinas Perhubungan dan Dinas Bina Marga.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Komisi Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin menilai, Formula E bisa menjadi ajang kampanye penggunaan kendaraan ramah lingkungan. Ia justru berharap pemerintah pusat terdorong untuk segera menerbitkan aturan atau regulasi tentang kendaraan bertenaga listrik di Indonesia.
Menurut dia, tanpa ada Formula E pun, masyarakat di Jakarta sudah ada keinginan untuk beralih menggunakan kendaraan berbahan bakar ramah lingkungan. Sehingga, bagi dia, Formula E dianggap sebagai ajang untuk masyarakat mendorong pemerintah membuat regulasi.
"Kita harapkan dengan adanya Formula E itu menggugah masyarakat untuk sama-sama berteriak biar pemerintah pusat kerja cepat membuat regulasi terkait mobil listrik," kata laki-laki yang akrab disapa Puput itu saat dihubungi Republika.