Kamis 18 Jul 2019 20:27 WIB

Benny Wanda Dapat Penghargaan, Wiranto: Nggak Usah Pusing

Tokoh separatisme Papua, Benny Wanda mendapatkan penghargaan dari Dewan Kota Oxford.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto, tak terlalu memusingkan pemberian penghargaan yang diberikan Dewan Kota Oxford kepada tokoh dan pegiat separatisme Papua, Benny Wenda. Menurutnya, itu merupakan upaya kelompok separatis mencari perhatian dunia internasional.

"Mereka berusaha seperti itu untuk mendapatkan perhatian internasional. Tapi sementara ini, sejauh ini dari Bu Menlu juga sudah menyampaikan, sementara ini memang posisi Indonesia tetap mendapat dukungan tentang Papua," ujar Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (18/7).

Karena itu, Wiranto mengatakan, hal tersebut tidak perlu dipusingkan. Terlebih, kata Wiranto, karena melihat cara-cara tersebut sudah biasa dilakukan untuk mereka mendapatkan perhatian dari dunia internasional.

"Kalau satu-dua kemudian mereka merekayasa itu, ya itu biasa dari tahun ke tahun seperti itu mencari perhatian untuk mendapatkan perhatian dari dunia internasional. Sudah, nggak usah dipusingkanlah," terangnya.

Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengecam Dewan Kota Oxford karena memberi penghargaan kepada tokoh dan pegiat separatisme Papua, Benny Wenda.  Benny diketahui mendapatkan suaka dari Pemerintah Inggris pada 2002. Sejak itu, dia terus mengampanyekan pemisahan Papua Barat dari Indonesia.

“Indonesia mengecam keras pemberian award oleh Dewan Kota Oxford kepada seseorang bernama Benny Wenda, pegiatan separatisme Papua yang memiliki rekam jejak kriminal di Papua,” kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Kamis (18/7).

Menurut Indonesia, pemberian penghargaan tersebut menunjukkan Dewan Kota Oxford tak memahami sepak terjang Benny dan kondisi Provinsi Papua dan Papua Barat yang sebenarnya, termasuk pembangunan dan kemajuannya. “Indonesia menghargai sikap tegas Pemerintah Inggris yang konsisten dalam mendukung penuh kedaulatan dan integritas Negara Kesatuan Republik Indonesia dan karenanya sikap Dewan Kota Oxford tidak punya makna apa pun,” kata Kementerian Luar Negeri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement