REPUBLIKA.CO.ID, PENAJAM -- Mentawir salah satu wilayah di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dikembangkan menjadi kawasan Desa Wisata karena memiliki potensi hutan bakau yang indah dan keanekaragaman hayati.
"Pesona hutan bakau dan keanekaragaman hayati di wilayah Mentawir bisa dijadikan tujuan wisata," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Penajam Paser Utara, Tita Deritayati ketika ditemui, Rabu (17/7).
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, akan mengembangkan potensi wisata yang ada Mentawir, serta mengarahkan kegiatan pariwisata di wilayah tersebut.
"Kami juga akan melakukan pengukuhan dan pembinaan kelompok sadar wisata atau Pokdarwis di Mentawir untuk mendukung pengembangan wisatanya," jelas Tita Deritayati.
Warga di Mentawir juga mengembangkan industri kreatif rumah tangga berupa pembuatan sirup berbahan buah Pidada atau buah dari pohon bakau yang memiliki potensi daya jual tinggi.
Kegiatan pengembangan Desa Wisata di wilayah Mentawir tersebut menurut Tita Deritayati, juga didukung Kementerian Pariwisata melalui program pendampingan dengan memfasilitasi pelatihan masyarakat desa.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Penajam Paser Utara jelasnya, akan membantu mempromosikan Mentawir dalam kegiatan yang bersifat kepariwisataan agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
"Desa Wisata memiliki kebanggaan di mana akan dikunjungi banyak wisatawan, serta dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar," ujar Tita Deritayati.
"Tidak hanya menjadi Desa Wisata rintisan, tapi ke depannya Mentawir disiapkan sebagai Desa Wisata berkembang, maju dan bisa mandiri," ungkapnya.
Pemerintah pusat mendukung Mentawir dikembangkan menjadi Desa Wisata yang berbasis kearifan lokal, dengan wisata alamnya seperti hutan bakau.
Tita Deritayati optimistis Mentawir bisa menjadi Desa Wisata sehingga memberikan banyak manfaat, terutama peningkatan ekonomi dan kesejahteraan bagi warga sekitar.