REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) DKI Jakarta, Taufan Bakri mengatakan, telah melapor kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) dan Staf Kepresidenan terkait pencari suaka. Di sisi lain, Pemprov DKI masih memberikan bantuan untuk para pencari suaka yang kini tinggal di eks Kantor Kodim, Jakarta Barat.
"Kalau memang kondisinya masih mereka butuh, kita pasti kan kita perpanjang lagi sambil mencari lokasi untuk yang layak bagi mereka. Ini sudah ditarik ke tingkat nasional saya sudah lapor ke Menkopolhukam dan ke Staf Kepresidenan. Ini kita diundang rapat di Staf Kepresidenan," ujar Taufan saat dihubungi, Rabu (17/7).
Ia mengatakan, Dinas Sosial DKI Jakarta masih memberikan bantuan kepada para pencari suaka berupa tempat tinggal atau penampungan sementara, makanan, hingga fasilitas mandi cuci kakus (MCK). Pemprov DKI bersama DPRD DKI Jakarta sebelumnya memindahkan pencari suaka yang tinggal di trotoar Jalan Kebon Sirih pada 11 Juli 2019 lalu.
Bantuan awalnya direncanakan selama tujuh hari. Akan tetapi, belum ada keputusan tindak lanjut terkait para pencari suaka ini. Di samping itu, Taufan meminta masyarakat di sekitar eks Kantor Kodim, Kalideres ikut membantu pemerintah membantu para pencari suaka.
Taufan mengaku, telah melakukan komunikasi dengan warga yang menolak adanya pencari suaka. Pendekatan terhadap warga akan dilakukan lurah dan camat untuk memberi pemahaman. Termasuk pemahaman kepada sekolah yang ada di samping penampungan.
"Insya Allah kalau dia dikasih pemahaman betapa kita juga butuh suatu hari dukungan internasional. Mereka paham deh sebagai warga negara yang baik dia mesti bela negaranya juga kan. Salah satunya berkorban sedikit tentang kenyamanan," jelas Taufan.