Selasa 16 Jul 2019 16:27 WIB

JK Ungkap Dihubungi Jokowi Sebelum Pertemuan dengan Prabowo

JK enggan menjawab, apakah ia ikut menginisiasi pertemuan Jokowi dan Prabowo.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Wakil Presiden Jusuf Kalla saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkap Presiden terpilih Joko Widodo menghubunginya sebelum bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Sabtu (13/7) lalu. Menurut JK, Jokowi menghubunginya soal rencana pertemuan dengan Prabowo di MRT Jakarta tersebut.

"Saya dikasih tahu sebelumnya, ya saya juga sudah berkomunikasi dengan presiden tentang pembicaraan (pertemuan)," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (16/7).

Baca Juga

Dalam komunikasi tersebut juga disebutkan pembahasan yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Namun, JK enggan membuka isi komunikasinya dengan Jokowi tersebut. Ia juga enggan menjawab, apakah ia ikut menginisiasi pertemuan tersebut.

"Tapi tentu tidak dibuka di sini," kata JK.

Sebelumnya, JK juga mengapresiasi pertemuan Jokowi dengan Prabowo pada Sabtu (13/7) lusa kemarin. JK menyebut pertemuan yang dilakukan di MRT Jakarta mampu mendamaikan kehidupan politik bangsa Indonesia usai Pemilihan Umum (Pemilu) 2019.

"Pada Sabtu lalu bertemunya Pak Presiden dengan Pak Prabowo, juga mendamaikan kehidupan politik bangsa ini," ujar JK saat memberikan pembekalan kepada calon perwira remaja Akademi TNI dan Polri di Gedung Olahaga Ahmad Yani, Markas Besar TNI, di Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/7).

JK mengakui situasi politik bangsa menghangat pasca Pilpres 2019, khususnya terjadi pembelahan di antara pendukung kedua pasangan calon di Pilpres 2019. Karenanya, ia pun mengajak semua pihak memaknai pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk persatuan bangsa.

"Oleh karena itu kita harus menghargai kedua tokoh itu atas kebesaran hati untuk bersatu demi kesatuan bangsa ini," ujar JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement