Selasa 16 Jul 2019 14:25 WIB

Warga Banjar Tengah Renon Alami Dampak Gempa

Warga Renon mengaku merasakan dua kali gempa setelah sebelumnya ada suara mendengung

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Christiyaningsih
Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pemuka agama Hindu memantau kerusakan pada bagian candi yang runtuh akibat gempa di Pura Lokanatha, Denpasar, Bali, Selasa (16/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Guncangan gempa bermagnitudo 5,8 yang berpusat di barat daya Nusa Dua, Bali dirasakan cukup kuat oleh warga Banjar Tengah, Renon, Denpasar. Lokasi ini berjarak sekitar 20 kilometer dari Nusa Dua.

Salah seorang warga, Danang Kodarman, yang dihubungi Republika mengaku merasakan dua kali guncangan pada saat gempa terjadi sekitar pukul 08.15 waktu setempat.

Baca Juga

"Terasa sekali, ada dua kali guncangan yang membuat warga di lingkungan Banjar Tengah panik," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (16/7).

Menurutnya, gempa bumi yang dirasakan warga Renon cukup mengejutkan. Gempa terjadi saat sebagian warga sedang bersiap- siap untuk beraktivitas. Kendati di lingkungannya belum dilaporkan adanya korban jiwa, namun gempa bumi tersebut sempat membuat panik warga Banjar Tengah dan berlarian keluar rumah.

"Yang bikin panik warga saat gempa, karena genting-genting rumah tiba-tiba saja berjatuhan dan tanah yang dipijak seperti digoyang-goyang," katanya.

Apalagi, sebelum gempa warga sempat terdengar suara mendengung lumayan lama sebelum semuanya merasa bergoyang. Pria 48 tahun ini juga mengaku gempa tak berdampak kerusakan pada rumahnya. Namun beberapa rumah tetangganya mengalami kerusakan seperti dinding retak.

Beberapa atap rumah warga di lingkungan Banjar Tengah, Renon juga rusak akibat gentingnya berjatuhan karena guncangan gempa. "Bahkan sebagian warga juga masih berada di luar rumah dan mencemaskan terjadinya gempa susulan," tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement