Selasa 16 Jul 2019 12:25 WIB

Mensos Hitung Kerugian Akibat Gempa Bumi di Halmahera

Saat ini tengah dilakukan proses perhitungan untuk menilai dampak kerusakan.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Andi Nur Aminah
Warga mengungsi di tenda darurat pascagempa bumi di Desa Balita, Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (15/7/2019).
Foto: Antara/Nasdi
Warga mengungsi di tenda darurat pascagempa bumi di Desa Balita, Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (15/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menanggapi bencana gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan. Ia menyampaikan tengah dilakukan proses perhitungan untuk menilai dampak kerusakan.

"Kami di Kemensos sedang assesment (perhitungan). Ada sekitar ratusan rumah rusak, laporan terakhir 800-an, yang meninggal dunia lagi dicek," katanya saat kunjungan kerja di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan pada Selasa, (16/7).

Baca Juga

Mensos berkomitmen menyalurkan bantuan santunan bagi korban bencana yang meninggal dunia. Ia tak masalah dengan berapa pun jumlah korban karena Kemensos punya tanggung jawab pada para korban tersebut. "Intinya kami enggak berharap yang meninggal banyak, tapi berapapun itu akan kami bantu dengan santunan korban meninggal dunia dari anggaran bencana. Masing-masing Rp 15 juta," ujarnya.

Mensos juga menjanjikan perbaikan tempat tinggal terdampak bencana. Ia bakal berkoordinasi dengan Kementerian terkait untuk mempercepat perbaikan tersebut. "Untuk rumah rusak, kami koordinasi dengan kementerian terkait. Di kami ada program Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni--Red). Kalau misal dampak dari bencana rusaknya relatif ringan itu bisa cepat pembangunannya," ucapnya.

Untuk saat ini, Mensos menyampaikan pihaknya sudah mulai menyalurkan bantuan dasar. Khususnya menyangkut logistik yang amat dibutuhkan korban. "Bantuan dasar sudah masuk seperti makanan, tenda-tenda pengungsi. Relawan Tagana juga disiapkan," sebutnya.

Sebelumnya, Gempa bumi magnitudo 7,2 skala Richter melanda Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, pada Ahad (14/7). Gempa kemudian terjadi hingga puluhan kali dengan kekuatan bervariasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement