Selasa 16 Jul 2019 12:05 WIB

Makam Sultan Hasanuddin Disarankan Jadi Wisata Sejarah

Makam Sultan Hasanuddin direhabilitasi dengan anggaran Rp 4,5 miliar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan rehabilitasi komplek makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin di Kecamatan Somba OpuKabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa, (16/7).
Foto: Rizki surya
Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan rehabilitasi komplek makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin di Kecamatan Somba OpuKabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa, (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan rehabilitasi komplek makam pahlawan nasional Sultan Hasanuddin di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa, (16/7). Menurut Agus, makam pahlawan nasional dapat menjadi sarana edukasi sekaligus studi ziarah. Nantinya masyarakat dapat mengenal sosok pahlawan yang dimakamkan disana.

Agus mengatakan kemerdekaan yang dirasakan saat ini merupakan hasil perjuangan para pahlawan. Ia merasa wajar bila pemerintah memberi perhatian lebih dalam perawatan makam pahlawan sebagai upaya menghargai jasa pahlawan.

Baca Juga

"Dengan dijadikan destinasi ziarah wisata maka diharapkan lebih menarik minat masyarakat kesana. Ini akan menambah tempat wisata di Sulsel selain pantai Losari atau Benteng Rotterdam," ujarnya.

Walau begitu, upaya menjadikan taman makan pahlawan nasional Sultan Hasanuddin sebagai objek wisata perlu mendapat dukungan berbagai pihak. Diantaranya pemerintah kabupaten, LSM dan masyarakat setempat. Selain itu, ia berharap semua komponen menjaga kebersihan dan keindahan makam.

"Kiranya sudah menjadi tanggungjawab bersama untuk memelihara makam pahlawan nasiobal sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka," ucapnya.

Proses rehabilitasi makam tersebut menghabiskan anggaran sebesar 4,5 miliar rupiah. Pemkab Gowa menyumbang 2,5 miliar dari dana APBD. Sedangkan sisanya berasal dari dana APBN

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement