Selasa 16 Jul 2019 08:14 WIB

BPS: Tinggal 25,14 Juta Penduduk Indonesia Miskin

BPS menyebut angka kemiskinan berkurang.

Rep: dedy darmwan nasution/sapto andika candra/adinda pryankaed/ Red: Karta Raharja Ucu
Pemulung cilik berjalan saat mencari sisa sampah di kawasan Jakarta Timur. Bank Dunia melaporkan sekitar 870 juta orang hidup sangat miskin di seluruh dunia.
Foto:
Seorang lelaki dari keluarga miskin mengangkut anak dan istrinya dengan gerobak di Jalan Panglima Polim, Jakarta Selatan, Selasa (15/4). (foto: Raisan Al Farisi)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, rilis BPS terbaru menun jukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia makin baik. Pertumbuhan ekonomi yang terjaga di kisaran lima persen diiringi penurunan tingkat kemiskinan dan tingkat ketimpangan. "Ini bukan perkara mudah," kata Darmin.

Darmin pun sepakat dengan BPS bahwa upaya menurunkan kemiskinan akan makin sulit ketika jum lah penduduk miskin atau persentase tingkat kemiskinan makin berkurang. "Jadi, makin banyak yang harus disiapkan," katanya.

Ekonom Center of Reform on Economics Indonesia, Mohammad Faisal, menilai, pemberian bantuan sosial (bansos) menjadi faktor utama pendorong penurunan kemiskinan serta ketimpangan. Bansos mampu mendorong daya beli masyarakat di tingkat paling bawah.

Menurut dia, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk memastikan masyarakat menengah ke bawah mendapatkan pekerjaan. Dengan memiliki pekerjaan, mereka akan memiliki pendapatan secara berkelanjutan. "Sehingga, mereka tidak akan banyak bergantung lagi pada bansos, melainkan pada penghasilannya," katanya.

Kualitas lapangan pekerjaan juga harus ditingkatkan. Faisal mengatakan, tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun, tapi banyak yang bekerja di sektor informal.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement