REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri memberikan pendampingan desa wisata di desa Sukawangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7). Selain itu, STMIK Nusa Mandiri juga memberikan hibah sepatu kepada pelajar Sekolah Dasar (SD) di desa tersebut.
Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dr Dwiza Riana mengatakan, STMIK Nusa Mandiri menjadi salah satu dari 57 perguruan tinggi yang ada di Indonesia yang ikut berperan dalam pendampingan desa wisata.
“STMIK Nusa Mandiri memilih Desa Sukawangi menjadi desa wisata yang akan didampingi dalam pengembangan wisata yang ada di daerah tersebut,” kata Dr Dwiza Riana melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (15/7).
Ia menjelaskan, pendambingan dalam bentuk pemberian pelatihan dan sosialisasi yang ditujukan untuk Karang Taruna, ibu-ibu PKK, koperasi desa dan masyarakat setempat. Selain itu, pemberian website untuk mempromosikan desa wisata yang ada. “STMIK Nusa Mandiri juga memberikan hibah berupan pemberian 1.428 sepatu kepada siswa SD dari enam Sekolah Dasar yang ada di Desa Sukawangi,” jelas tutur Dwiza.
Hibah sepatu itu juga diberikan kepada siswa-siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang berlokasi di Desa Sukawangi.
“Begitu pula dengan guru-guru yang mengajar di sekolah-sekolah tersebut, juga kami beri sepatu untuk dapat mereka gunakan saat mengajar. Hal ini merupakan berntuk implementasi dari Yayasan Indonesia Nusa Mandiri dalam program memberikan 30.000 pasang sepatu kepada siswa-siswa sekolah dasar yang terletak di peloksok Indonesia,” tambah Dwiza.
Ia menjelaskan, pemberian sepatu kepada siswa SD dan MI ini merupakan bentuk dukungan STMIK Nusa Mandiri untuk mewujudkan harapan para pelajar SD dan MI yang terletak di peloksok Indonesia untuk meraih pendidikan yang layak dengan memiliki perlengkapan sekolah yang layak pula.
“Karena, tidak jarang siswa-siswa di peloksok daerah datang ke sekolah yang medannya berat berat dengan perlengkapan sekolah yang kurang layak. Misalnya sepatu yang mereka kenakan dalam kondisi kurang layak. Bahkan ada juga yang tidak menggunakan sepatu saat bersekolah,” paparnya.
Dengan melihat latar belakang tersebut, kata Dwiza, STMIK Nusa Mandiri ingin membantu mewujudkan asa dan harapan bersekolah dengan perlengkapan sekolah yang layak bagi para siswa-siswa SD di peloksok Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika