REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Toko peralatan sekolah dan buku di Kota Sukabumi diserbu pembeli sehari menjelang masuk sekolah, Ahad (14/7). Di mana warga membeli peralatan sekolah untuk memenuhi kebutuhan belajar anak-anaknya nanti.
Dari pantauan toko buku yang banyak diserbu warga adalah Toko AA di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi. Di mana warga sudah antri sebelum toko tersebut dibuka. Selanjutnya warga harus rela berdesak-desakan di toko tersebut karena penuh dengan ratusan pengunjung.
‘’ Saya membeli peralatan sekolah untuk anak saya yang baru masuk SMA,’’ ujar Hasanah (40 tahun), warga Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi. Ia sengaja datang jauh dari Kabupaten Sukabumi untuk membeli buku dan peralatan sekolah lainnya di Kota Sukabumi.
Menurut Hasanah, peralatan sekolah yang dibelinya seperti buku, alat tulis seperti pensil, dan seragam sekolah. Untuk bisa membeli buku di toko peralatan sekolah ia harus antri sekitar sejam.
Diakui Hasanah, ia terpaksa membeli buku sehari menjelang masuk sekolah karena anaknya baru pulang dari luar kota setelah libur panjang. Akibatnya ia bersama warga lainnya harus antri untuk bisa membeli buku di toko langganannya tersebut.
Warga lainnya, Asep Suhendar (44 tahun), warga Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi mengatakan, ia berbelanja untuk kebutuhan sekolah anaknya yang baru masuk SMP. ‘’ Peralatan sekolah yang dibeli terutama buku, penggaris dan lain-lain,’’ cetus dia.
Asep menerangkan, ia rela antri di toko buku langganannya karena di sana terbilang murah dibandingkan yang lain. Selain itu di toko itu tterbilang lengkap.
Kepala Toko Buku AA Kota Sukabumi, Sugih menuturkan, tokonya ramai dengan pembeli sejak sepekan terakhir ini. ‘’ Omzet penjualan naik hingga 50 persen dibandingkan sebelumnya,’’ kata dia.
Sugih menuturkan, peralatan sekolah yang banyak dibeli terutama buku tulis, pensil, pulpen, penggaris dan lain sebagainya. Pembeli yang datang tidak hanya dari Kota Sukabumi melainkan dari luar seperti Kabupaten Sukabumi.
Sebenarnya keramaian di toko ini tidak terlalu banyak seperti tahun sebelumnya. Sebabnya ungkap Sugih, pada tahun ini libur panjang sudah terjadi sejak Juni 2019. Sehingga banyak warga yang sudah membeli peralatan buku pada rentang waktu tersebut.