Ahad 14 Jul 2019 22:41 WIB

Sandiaga Uno Sebut Politik bukan Masalah Utama Indonesia

Menurut Sandiaga, ada yang lebih penting daripada soal politik lima tahunan

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Hasanul Rizqa
Mantan Cawapres Sandiaga Uno (kiri), bersama Pendiri Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Anis Matta (kanan) menjadi pembicara Diskusi Milenial Pasca Pilpres di Jakarta, Ahad (14/7/2019).
Foto: Antara/Reno Esnir
Mantan Cawapres Sandiaga Uno (kiri), bersama Pendiri Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Anis Matta (kanan) menjadi pembicara Diskusi Milenial Pasca Pilpres di Jakarta, Ahad (14/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden sudah berlalu. Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan rivalnya, Prabowo Subianto, juga telah bertemu langsung pada Sabtu (13/7) lalu.

Terkait situasi terkini, pendamping Prabowo dalam ajang Pilpres 2019, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, permasalahan utama bagi bangsa Indonesia bukanlah perbedaan politik. Menurut dia, permasalahan utama terletak pada soal ekonomi.

Baca Juga

"Saya ingatkan kita bicara hal-hal yang ada di depan mata kita sekarang, masalah utama yang dihadapi bangsa ini adalah ekonomi," ujar Sandiaga di Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (14/7).

Dia berpendapat, persoalan ekonomi dapat dilihat dari harga-harga bahan pokok dan biaya hidup yang masih tinggi. Selain itu, ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakat, khususnya generasi milenial.

Karena itu, cawapres Prabowo Subianto itu meminta masyarakat agar tidak terjebak pada soal perbedaan politik lima tahunan.

Sandi memandang, masyarakat cenderung mudah terbawa arus dan suasana politik. Padahal, isu reformasi ekomoni lebih penting untuk dibahas.

Ke depannya, Sandi meminta khususnya generasi milenial untuk turut terlibat dalam menggerakkan perekonomian Indonesia. Dia menegaskan, tak ada waktu lagi untuk memperdebatkan perbedaan kepentingan politik. Pemerintah dan semua pihak harus bekerja sama untuk menuntaskan persoalan ekonomi.

"Jadi ini (persoalan ekonomi) yang menjadi PR (pekerjaan rumah) bersama. PR yang harus kita selesaikan dan kita melihat bahwa ini untuk kepentingan NKRI," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement