REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo menegaskan tak akan memberikan toleransi bagi siapapun yang menganggu Pancasila. Ia juga meminta agar masyarakat saling menghargai masyarakat lainnya yang berbeda suku, agama, dan budaya.
“Tidak ada toleransi sedikit pun bagi yang mengganggu Pancasila! Yang mempermasalahkan Pancasila! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak mau ber-Bineka Tunggal Ika! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak toleran terhadap perbedaan! Tidak ada lagi orang Indonesia yang tidak menghargai penganut agama lain, warga suku lain, dan etnis lain,” ucap Jokowi saat penyampaian Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Ahad (14/7).
Dengan persatuan, lanjutnya, maka mimpi besar bangsa Indonesia akan terwujud. Ia juga mengingatkan agar masyarakat optimistis dan percaya diri menatap masa depan serta menghadapi berbagai tantangan global.
“Ini bukanlah tentang aku, atau kamu. Juga bukan tentang kami, atau mereka. Bukan soal Barat atau Timur. Juga bukan Selatan atau Utara. Sekarang bukan saatnya memikirkan itu semua. Tapi ini saatnya memikirkan tentang bangsa kita bersama. Jangan pernah ragu untuk maju karena kita mampu jika kita bersatu!,” kata Jokowi.