Ahad 14 Jul 2019 18:44 WIB

11 Negara ASEAN Bakal Jadi Peserta Karnaval Batik di Solo

Karnaval batik menunjukkan Indonesia, bahwa Indonesia bukan hanya Bali.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Display baju batik di pusat perbelanjaan.
Foto: Prayogi
Display baju batik di pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Sebanyak 11 negara di ASEAN akan berpartisipasi dalam ajang tahunan Solo Batik Carnival (SBC) ke XII yang dihelat pada 27 Juli 2019. Para peserta karnaval yang mengenakan kostum unik rancangan sendiri akan melakukan berjalan sejauh 4 kilometer dari Stadion Sriwedari menuju Benteng Vastenburg. 

Sebelas negara yang terlibat di antaranya, Indonesia, Filipina, Malaysia, Myanmar, Brunei Darussalam, Laos, Vietnam, Kamboja, Timor Leste, Thailand, dan Singapura. 

Baca Juga

Ketua Yayasan SBC, Susanto, mengatakan, para peserta karnaval akan membuat kostum sesuai dengan tema-tema yang di tentukan. Tahun ini SBC mengangkat tema Suvarna Bhumi the Golden of ASEAN. Suvarna Bhumi memiliki arti Negara Emas. Sedangkan tema the Golden of Asean merujuk pada partisipasi negara-negara ASEAN. 

"Dengan mengangkat tema Suvarna Bhumi, SBC dapat diibaratkan sebagai emas yang berharga dan dicari banyak orang. Sehingga SBC dapat menjadi daya tarik, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara," jelasnya kepada wartawan, Jumat (14/7). 

Menurutnya, tujuan penyelenggaraan SBC XII untuk menunjukkan kemegahan-kemegahan kostum yang dapat mempresentasikan sebelas negara di Asia Tenggara. Selain itu, dapat melestarikan dan mengenalkan kepada masyarakat domestik maupun mancanegara khususnya Asia Tenggara.

Di samping itu, SBC akan menyelenggarakan ekshibisi pada 26-28 Juli yang akan digelar di Benteng Vastenburg, sebelum acara karnaval dilaksanakan. Pada ekshibisi nantinya akan digelar serangkaian acara, termasuk pameran kuliner, serta penghargaan bagi para peserta dalam beberapa kategori. 

Kepala Dinas Pariwisata Kota Solo, Hasta Gunawan, menyatakan SBC sudah masuk dalam top 100 event pariwisata nasional di Indonesia. Dia berharap penyelenggaraan SBC dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Solo. "Kegiatan ini menjadi kekuatan dari Solo sebagai kota pertunjukan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyatakan tahun-tahun sebelumnya SBC mengambil tema lokal. Pemilihan tema SBC XII kali ini menjadi salah satu upaya Pemkot Solo untuk menunjukkan Kota Solo kepada dunia. Sebab, selama ini kebanyakan wisatawan mancanegara hanya mengenal Bali sebagai distinasi unggulan di Indonesia.

 "Tahun ini kami mengambil tema Asean untuk menunjukkan Solo ini ya Indonesia. Jadi, Indonesia itu bukan Bali terus," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement