Jumat 12 Jul 2019 20:58 WIB

Politikus PKB Pasrahkan Pemilihan Menteri ke Jokowi

Karding tak masalah jika Jokowi mengumumkan rencana kabinetnya dalam waktu dekat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding
Foto: Republika TV/Surya Dinata
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Abdul Kadir Karding

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding memasrahkan pemilihan menteri kabinet Indonesia Kerja jilid II kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Ia menghargai apa pun keputusan Jokowi mengenai pemilihan menteri periode 2019-2024.

Karding menilai Jokowi sudah punya pengalaman mumpuni di bidang pemerintahan. Sehingga Jokowi paham akan sosok seperti apa yang dibutuhkan menjadi menteri demi menunaikan janji-janji kampanye.

Baca Juga

"Soal usulan parpol berapa pun usulannya tentu karena itu hak preogatif maka Jokowi sudah tahu orangnya siapa dan ditempatkan dimana. Karena beliau pengalaman lima tahun ini sudah paham mana titik yang perlu dibenahi dan ditekankan," katanya pada Republika.co.id, Jumat (12/7).

Aktivis Nahdlatul Ulama itu merasa tak masalah bila Jokowi mengumumkan rencana kabinetnya dalam waktu dekat. Dengan demikian, para menteri terpilih dapat menyiapkan diri menghadapi masalah di Kementeriannya.

"Jadi kalau Jokowi akhirnya memutuskan untuk mengumumkan kabinetnya maka itu juga baik agar pertama ada persiapan bagi kabinet itu sebelum dilantik sudah matang. Dan tahu apa yang dikerjakan dan rencananya," ujarnya.

Menurut dia, pengumuman kabinet 2019-2024 berperan sebagai bentuk transparansi publik. Nantinya masyarakat dapat menilai lebih dulu menteri yang bakal dipekerjakan Jokowi.

"Kedua, bisa ekspos ke publik sejauhmana seorang menteri mendapatkan harapan dan masukan publik," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi segera mengumumkan jajaran menteri kabinet di pemerintahan periode keduanya. Nama-nama menteri yang akan menjabat pun sudah disiapkannya.

"Secepatnya," kata Jokowi di JCC, Jakarta, Jumat (12/7).

Ia pun kemudian menanggapi pertanyaan terkait permintaan jatah menteri dari partai politik koalisinya. Jokowi mengaku tak keberatan terhadap jumlah jatah menteri yang diminta oleh para petinggi partai.

"Ya enggak apa-apa, mau minta 10 mau minta 11 mau minta sembilan kan gak apa-apa, wong minta aja," ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement