Jumat 12 Jul 2019 03:00 WIB

Pengamat: Jokowi Sekarang Lebih Bebas Susun Kabinet

Pengamat menilai Jokowi lebih bebas susun kabinet karena tak lagi terikat elektoral

Jokowi dan Ma'ruf di Situbondo. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Foto: Fakhri Hermansyah
Jokowi dan Ma'ruf di Situbondo. Calon Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) nomor urut 1 menyapa awak media saat datang di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik dari Universitas Mercu Buana, Afdal Makkuraga menilai seharusnya Presiden Joko Widodo lebih bebas memilih menteri dan menyusun kabinetnya. Sebab, Jokowi sudah tidak lagi terikat beban elektoral.

"Ini sudah periode ke dua, jadi tidak perlu lagi memikirkan elektoral kerena periode selanjutnya Presiden Jokowi tidak ikut pilpres," kata Afdal di Jakarta, Kamis (12/7).

Baca Juga

Dengan kebebasan itu sebaiknya presiden menurut dia bisa menunjuk calon-calon menteri yang benar-benar berkompeten di bidangnya, bukan karena sodoran partai politik koalisi. "Seharusnya nama-nama dari kalangan profesional seperti menteri Susi Pudjiastuti bisa lebih banyak lagi berada di kabinet," katanya.

Setidaknya komposisi kalangan profesional dan politisi parpol bisa berimbang dalam kabinet periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Presiden menurutnya, akan lebih mudah mewujudkan program yang belum terealisasi pada periode pertama dan rencana periode keduanya ketika nama-nama yang berkompeten berada di struktur kabinet.

"Yang dibutuhkan adalah orang-orang yang benar-benar bisa menerjemahkan dan merealisasikan visi dan misi presiden Jokowi," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement