Jumat 12 Jul 2019 00:01 WIB

Indonesia Perkuat Info Pasar Kerja Online dengan 2 Negara

Indonesia, Malaysia dan Thailand memperkuat konektivitas tenaga kerja.

 'Workshop Peningkatan Peran Indonesia peran Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand-Growth Triangle (IMT-GT) : Evaluasi dan Tindak Lanjut Project Working Group on Human Resources Develompment, Eduacation, and Culture (WG HRD-EC) Indonesia, di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (11/7).
Foto: kemenaker
'Workshop Peningkatan Peran Indonesia peran Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand-Growth Triangle (IMT-GT) : Evaluasi dan Tindak Lanjut Project Working Group on Human Resources Develompment, Eduacation, and Culture (WG HRD-EC) Indonesia, di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (11/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  PALEMBANG -- Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat kerja sama sistem informasi pasar kerja online dengan Malaysia dan Thailand. Pertukaran informasi ini diharapkan dapat meningkatkan tenaga kerja kompetitif, meningkatkan mobilitas tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi pasar kerja dalam memperkuat konektivitas tenaga kerja.

Harapan tersebut disampaikan oleh Sekjen Kemnaker Khairul Anwar dalam sambutan yang  dibacakan oleh Staf Ahli bidang Kerja Sama Hubungan Internasional Suhartono. Suhartono membuka acara 'Workshop Peningkatan Peran Indonesia peran Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand-Growth Triangle (IMT-GT) : Evaluasi dan Tindak Lanjut Project Working Group on Human Resources Develompment, Eduacation, and Culture (WG HRD-EC) Indonesia, di Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (11/7).

Baca Juga

"Pertukaran informasi pasar kerja akan membantu ketiga negara dalam mengisi pasar kerja sub regional. Sehingga migrasi pekerja akan tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja,” kata Suhartono.

photo
'Workshop Peningkatan Peran Indonesia peran Kerja sama Indonesia-Malaysia-Thailand-Growth Triangle (IMT-GT).

Suhartono menambahkan kerja sama IMT-GT bukan kerja sama baru tetapi mengikuti Implementation Blueprint (IB) 2017-2021. Untuk mewujudkan IB tersebut, Pemerintah telah memiliki dua proyek yakni Jejaring Balai Latihan Kerja (Vocational Training Centre Networking /VTC-NET) dan  Sistem Informasi Pasar Kerja (Labour Market Information System /LMIS).

Menurut Suhartono, saat ini, telah dilakukan revitalisasi terhadap lembaga pelatihan kerja. Semua itu dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) daerah secara fokus, massif dan perbaikan pelayanan informasi pasar kerja yang terintegrasi di tiga negara.

"Kami juga menghimbau peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung implementasi dua proyek dimaksud dan memberikan usulan proyek baru yang dapat diimplementasikan sesuai IB 2017-2021,"  kata Suhartono.

Suhartono menambahkan kerja sama IMT-GT merupakan kerja sama ekonomi sub regional yang terbentuk sejak 1993. Menurutnya, kerja sama ini sangat strategis dalam peningkatan perekonomian wilayah perbatasan antara Indonesia, Malaysia dan Thailand. Fokus kerja sama IMT-GT di sepuluh provinsi yakni Banda Aceh, Sumut, Sumbar, Kepri, Sumsel, Riau, Babel, Jambi, Bengkulu dan Lampung.

"Diharapkan working group HRD-EC ini mampu memberikan kontribusi positif terhadap kerja sama IMT-GT melalui kegiatan lebih konkrit dan bermanfaat bagi Indonesia,"  kata Suhartono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement