REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Lima anak-anak asal Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, mengisi waktu libur sekolah dengan berenang di Sungai Cisalada. Namun nahas, satu dari lima anak tersebut tenggelam. Akibatnya, anak tersebut meregang nyawa.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono atau akrab disapa Wibi, mengatakan, kejadian anak tenggelam itu sekitar pukul 14.30 WIB. Adapun, korban yang tenggelam yakni Nadzif Mustofa Fanili (12 tahun) warga Kampung Cinangsi RT 03/01, Desa Cisalada, Kecamatan Jatiluhur.
"Korban, ditemukan sekitar enam meter dari titik tenggelam. Itupun, pencarian dilakukan dengan cara penyelaman," ujar Wibi, kepada Republika, Kamis (11/7).
Wibi, menyeritakan sekitar pukul 11.30 WIB,ada lima anak sedang bermain-main di Sungai Cisalada tersebut. Mereka, asik berenang. Akan tetapi, satu dari kelimanya ternyata tak bisa berenang.
Korban Nadzif, kemudian ketinggalan rombongannya. Bahkan, anak dari pasangan suami-isteri Atiahan dan Abdulah ini, langsung tenggelam. Melihat kawannya menghilang, keempat anak itu naik ke daratan.
Lalu, mereka melaporkan kejadian ini pada warga. Kemudian, salah seorang warga menghubungi petugas damkar. Tak berapa lama tim rescue, mendatangi lokasi tenggelamnya anak tersebut.
"Kami mencari korban dengan cara penyelaman. Sebab, korban tenggelam di air dengan kedalaman lebih dari tiga meter," ujarnya.
Setelah menyelam selama satu jam, akhirnya jasad korban ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa. Korban Nadzif ini, kemudian diserahkan ke keluarganya.