REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Taklim Bank Sampah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, kembali mencetuskan ide cemerlang untuk mengajak warga mengurangi volume sampah. Yaitu dengan mengajak warga mengumpulkan sampah anorganik untuk kemudian ditukar dengan liburan ke tiga negara.
Ketua Majelis Taklim Bank Sampah Kecamatan Koja, Sholihin alias Gus In mengatakan, inovasi ini dibuat untuk menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan. Terutama masalah sampah di lingkungan sekitar.
"Banyak terobosan memang kita buat, program ini satu diantaranya," tutur Sholihin di Bank Sampah Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Rabu (10/7).
Cara mengikuti program tukar sampah dengan liburan ke tiga negara ini cukup mudah. Pertama, warga harus lebih dulu menjadi nasabah dan kemudian menabungkan sampah anorganik hingga senilai Rp 5,7 juta. Apabila nilai sampah yang ditabung nasabah sudah mencapai jumlah yang ditetapkan, nasabah tersebut berhak mengikuti program liburan ke tiga negara tersebut, jelasnya.
Ketiga negara tersebut, yakni Malaysia, Singapura dan Thailand dengan waktu perjalanan selama enam hari. "Alhamdulillah program ini telah berjalan, dan sudah memberangkatkan sebanyak 40 nasabah di gelombang pertama kemarin," paparnya.
Program tukar sampah Bank Sampah Kecamatan Koja ini tidak hanya memfasilitasi tiket pesawat. Melainkan seluruh akomodasi lainnya seperti penginapan selama berlibur di tiga negara tersebut. Majelis Taklim Bank Sampah Kecamatan Koja, juga sebelumnya memiliki program shodaqoh sampah untuk membangun masjid yang ada di sekitar.